Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Neira J Kalangi Hirup Udara Bebas, Air Matanya Tumpah di Pelukan Sang Ayah

Kompas.com - 26/01/2022, 11:05 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Neira J Kalangi, diduga korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang ditahan karena dilaporkan mantan suaminya ke polisi akhirnya kembali bisa menghirup udara bebas.

Dia dapat keluar dari ruang tahanan setelah permohonan penangguhan penahanan yang diajukan tim kuasa hukumnya dikabulkan oleh penyidik Subditsiber Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Keluar dari Gedung Tahti Polda Metro Jaya, Neira langsung menghampiri ayahya yang datang bersama tim kuasa hukum untuk menjemputnya, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Laporkan Suami KDRT, Neira J Kalangi Malah Dibui karena UU ITE

Tangis Neira pun tak terbendung ketika dia bisa memeluk sang ayah, setelah 11 hari mendekam di ruang tahanan atas kasus ilegal akses media sosial yang dilaporkan mantan suaminya.

Tak banyak kata yang disampaikan Neira kala melihat keberadaan sang Ayah di depannya. Neira berkali-kali memeluknya sambil meminta maaf kepada ayahnya.

"Maafin Neira, Pak," ucap Neira sambil memeluk erat ayahnya, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (25/1/2022).

Seolah memahami kondisi dan tekanan yang dihadapi sang Anak, ayah Neira pun berusaha menenangkannya.

Baca juga: Kuasa Hukum Neira J Kalangi Korban Minta Polres Depok Segera Tangani Kasus Dugaan KDRT

"Enggak apa-apa, santai," sahut Ayah Neira sambil menghapus air mata anaknya

Sambil melepas rindu dengan Sang Ayah, Neira pun menyapa awak media dan menyampaikan rasa syukurnya atas penangguhan penahanan yang didapatkannya.

"Saya berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu saya di sini," ungkap Neira kepada wartawan.

Neira enggan memberikan keterangan mengenai proses hukum pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang menjeratnya.

Neira juga tak mau berkomentar banyak soal kasus KDRT oleh mantan suami yang sudah dilaporkan ke kepolisian. Dia hanya menyatakan telah menyerahkan seluruh penanganannya kepada tim kuasa hukum.

"Terkait kasus itu nanti biar didiskusikan dari kuasa hukum saya saja," singkat Neira.

Kuasa hukum Neira, Desi Hadi Saputri mengatakan, kasus KDRT yang menimpa kliennya hingga kini masih bergulir di Polres Metro Depok.

Baca juga: Polisi Kabulkan Penangguhan Penahanan Neira J Kalangi yang Diduga Korban KDRT

Dia pun berharap laporan kasus tersebut bisa ditangani dengan cepat dan serius oleh kepolisian

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com