TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menyebut bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen masih akan terus berjalan di wilayahnya meski kasus Covid-19 melonjak belakangan ini.
Menurut Benyamin, Tangsel masih memenuhi kriteria untuk menjalankan PTM. Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang PTM mengatur bahwa daerah yang berstatus PPKM Level 1 dan 2 bisa melangsungkan PTM dengan kapasitas penuh.
"Per hari ini kita masih masuk level 2 karna aglomerasi Jabodetabek," ujar Benyamin di Monumen Daan Mogot, BSD, Tangsel, Rabu (26/1/2022).
Ia pun mengakui bahwa kasus Covid-19 di Tangsel menunjukkan tren kenaikan.
"Tapi penambahan kasus harian per kemarin 140-an kurang lebih, total kumulatif sampai dengan kemarin yang terpapar Covid-19 sudah 800 lebih, kecenderungannya naik terus," imbuhnya.
Meski PTM 100 persen tetap berlanjut, sesi belajar dibagi dua, sehingga kepadatan di kelas bisa terurai.
"PTM masih 100 persen dengan catatan kita bagi dua, 50 persen sesi pertama dari jam 7 lalu kemudian 50 persen lagi. Jadi gak 100 persen dalam satu waktu," jelasnya.
Saat ini, satu sekolah di Tangsel ditutup karena ada temuan kasus Covid-19. Sekolah tersebut adalah Sekolah Insan Cendekia Madani di Serpong, Tangsel.
"Insan cendekia yang kemarin 51 terpapar itu kita liburkan dulu sementara 3 hari, kita liat perkembangannya. Kalo diperlukan diliburkan kembali kita liburkan," pungkasnya.
Meski Pemkot Tangsel belum menarik rem darurat terkait kasus Covid-19, Benyamin berharap agar masyarakat lebih taat protokol kesehatan (prokes).
Baca juga: Nasib Formula E Kian Dipertanyakan, Lahan Sirkuit Masih Berlumpur Ditambah Tender Pembangunan Gagal
"Belum lah. Kalau sampai darurat belum. Karna masih Level 2. Kecuali sudah level 3 dan angka Covidnya nambah terus. Bagaimanapun disiplin prokes harus kita tingkatkan lagi. Kita minta satpol PP untuk turun lagi bersama TNI dan Polri untuk patroli," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa PPKM Level 2 di Tangsel diperpanjang.
Hal itu ditetapkan dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.
Diketahui, Kasus Covid-19 di Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami lonjakan signifikan selama periode Januari 2022, atau setelah masa libur akhir tahun 2021.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Tangsel, kasus harian Covid-19 pada 1 Januari 2022 berjumlah 2 kasus. Lalu, angka ini meningkat tajam hingga mencapai ratusan kasus selang tiga minggu kemudian.
Baca juga: Formula E Belum Dapat Sponsor, Jakpro Pakai Dana Talangan untuk Bangun Sirkuit
Tercatat ada penambahan 201 kasus Covid-19 baru di Tangsel pada 22 Januari 2022.
"Pada 22 Januari 2022 terdapat sebanyak 201 kasus baru, tertinggi sepanjang memasuki 2022. Lalu pada 23 Januari 2022 tercatat ada penambahan sebanyak 140 kasus Covid-19," ujar Koordinator Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Kota Tangsel Suhara Manullang saat dihubungi, Senin (24/1/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.