Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkot Tangsel Masih Tetap Jalankan PTM 100 Persen

Kompas.com - 26/01/2022, 14:17 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menyebut bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen masih akan terus berjalan di wilayahnya meski kasus Covid-19 melonjak belakangan ini.

Menurut Benyamin, Tangsel masih memenuhi kriteria untuk menjalankan PTM. Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang PTM mengatur bahwa daerah yang berstatus PPKM Level 1 dan 2 bisa melangsungkan PTM dengan kapasitas penuh.

 

"Per hari ini kita masih masuk level 2 karna aglomerasi Jabodetabek," ujar Benyamin di Monumen Daan Mogot, BSD, Tangsel, Rabu (26/1/2022).

Ia pun mengakui bahwa kasus Covid-19 di Tangsel menunjukkan tren kenaikan.

"Tapi penambahan kasus harian per kemarin 140-an kurang lebih, total kumulatif sampai dengan kemarin yang terpapar Covid-19 sudah 800 lebih, kecenderungannya naik terus," imbuhnya.

Baca juga: Saat Wakil Ketua DPRD DKI Kompak Laporkan Ketua Dewan ke BK karena Ngotot Ajukan Interpelasi Formula E...

Dibagi dua shift

Meski PTM 100 persen tetap berlanjut, sesi belajar dibagi dua, sehingga kepadatan di kelas bisa terurai.

"PTM masih 100 persen dengan catatan kita bagi dua, 50 persen sesi pertama dari jam 7 lalu kemudian 50 persen lagi. Jadi gak 100 persen dalam satu waktu," jelasnya.

Saat ini, satu sekolah di Tangsel ditutup karena ada temuan kasus Covid-19. Sekolah tersebut adalah Sekolah Insan Cendekia Madani di Serpong, Tangsel.

"Insan cendekia yang kemarin 51 terpapar itu kita liburkan dulu sementara 3 hari, kita liat perkembangannya. Kalo diperlukan diliburkan kembali kita liburkan," pungkasnya.

Meski Pemkot Tangsel belum menarik rem darurat terkait kasus Covid-19, Benyamin berharap agar masyarakat lebih taat protokol kesehatan (prokes).

Baca juga: Nasib Formula E Kian Dipertanyakan, Lahan Sirkuit Masih Berlumpur Ditambah Tender Pembangunan Gagal

"Belum lah. Kalau sampai darurat belum. Karna masih Level 2. Kecuali sudah level 3 dan angka Covidnya nambah terus. Bagaimanapun disiplin prokes harus kita tingkatkan lagi. Kita minta satpol PP untuk turun lagi bersama TNI dan Polri untuk patroli," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa PPKM Level 2 di Tangsel diperpanjang.

Hal itu ditetapkan dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.

Lonjakan kasus Covid-19 Tangsel

Diketahui, Kasus Covid-19 di Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami lonjakan signifikan selama periode Januari 2022, atau setelah masa libur akhir tahun 2021.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Tangsel, kasus harian Covid-19 pada 1 Januari 2022 berjumlah 2 kasus. Lalu, angka ini meningkat tajam hingga mencapai ratusan kasus selang tiga minggu kemudian.

Baca juga: Formula E Belum Dapat Sponsor, Jakpro Pakai Dana Talangan untuk Bangun Sirkuit

Tercatat ada penambahan 201 kasus Covid-19 baru di Tangsel pada 22 Januari 2022.

"Pada 22 Januari 2022 terdapat sebanyak 201 kasus baru, tertinggi sepanjang memasuki 2022. Lalu pada 23 Januari 2022 tercatat ada penambahan sebanyak 140 kasus Covid-19," ujar Koordinator Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Kota Tangsel Suhara Manullang saat dihubungi, Senin (24/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com