JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria optimistis proyek pembangunan sirkuit Formula E akan selesai tepat waktu.
Riza mengatakan, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sudah memperhitungkan dan merencanakan pembangunan sirkuit dengan baik.
"Semua sudah dihitung oleh panitia, oleh Jakpro, segala sesuatunya sedang dibuat dengan baik perencanaannya, tugas kita memberi dukungan dan mendoakan," kata Riza di Kawasan Jakarta Timur, Rabu (26/1/2022).
Baca juga: Formula E Belum Dapat Sponsor, Jakpro Pakai Dana Talangan untuk Bangun Sirkuit
Adapun DKI Jakarta telah ditetapkan sebagai tuan rumah balap ABB FIA Formula E pada 4 Juni 2022.
Penetapan Jakarta sebagai tuan rumah ajang balap mobil listrik Formula E dilakukan melalui FIA World Motor Sport Council pada 15 Oktober 2021 di Paris, Perancis.
Sementara, Jakpro melakukan tender ulang terkait proyek pembangunan sirkuit Formula E.
Status gagal tender proyek pembangunan sirkuit Formula E Jakarta tercantum dalam situs http://eproc.jakarta-propertindo.com, dikutip Kompas.com Senin (24/1/2022).
Dalam rincian dokumen lelang pembangunan sirkuit Formula E dijabarkan, nilai hasil perhitungan sendiri (HPS) pembangunan sirkuit mencapai Rp 50.157.633.916.
Baca juga: Sempat Gagal, Tender Kedua Pembangunan Sirkuit Formula E Dibuka, Sudah Ada yang Daftar
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto memastikan, tender ulang pembangunan sirkuit tidak akan mengganggu jadwal Formula E.
Dia mengatakan, persiapan dan pelaksanaan ajang internasional balap mobil elektrik tersebut masih sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
"Tidak mengganggu jadwal keseluruhan," kata Widi, saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (25/1/2022).
Widi menyebutkan, alasan gagal tender hanya masalah teknis sehingga diperlukan tender ulang proyek Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) itu.
Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci terkait masalah teknis tersebut. Widi mengatakan, tender ulang dilakukan untuk menjalankan proses good corporate governance (GCG).
"Masalah teknis sedikit sehingga perlu re-tender karena GCG proses," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.