Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencopetan Kembali Terjadi di Terminal Pulogadung, Kali Ini Pelakunya Residivis

Kompas.com - 26/01/2022, 19:37 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pencopetan kembali terjadi di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur. Dalam video yang beredar di media sosial, dinarasikan aksi itu terjadi pada Selasa (25/1/2022).

Tampak kedua pelaku tak berkutik ketika diamankan warga di sekitar lokasi. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pulogadung AKP Heru Sugiarto mengonfirmasi adanya aksi pencopetan itu.

Baca juga: Pencopetan di Terminal Pulogadung Terekam Kamera Warga, Polisi Ringkus Pelaku

Heru mengatakan, pelaku berjumlah tiga orang, namun satu di antaranya berhasil kabur.

"Pelaku (yang ditangkap) inisial M (22) dan J (25). Sedang kami mintai keterangan," kata Heru, Rabu (26/1/2022).

Heru mengatakan, pelaku menyasar penumpang angkutan kota (angkot) di Terminal Pulogadung.

"Modusnya, ada korban lagi jalan, tasnya di belakang, kemudian dibuka tasnya, diambil handphone-nya," ujar Heru.

Baca juga: Pencopetan di Terminal Pulogadung Terekam Kamera Warga, Pelaku Diduga Kerap Nongkrong di Sana

Heru menambahkan, dua pelaku yang ditangkap merupakan residivis. Jajaran Reskrim Pulogadung kini mencari satu pelaku lain dan barang bukti.

"Barang bukti masih pencarian, karena dibawa kabur dari satu pelaku lainnya yang kabur," kata Heru.

Rawan pencopetan

Aksi pencopetan sebelumnya juga terjadi di Terminal Pulogadung, Senin (17/1/2022).

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak seseorang merogoh tas pemotor yang sedang berhenti di terminal.

"Dari hasil rekaman kamera warga, terlihat satu orang pelaku membuka tas pengendara motor yang melintas di terminal pulogadung, Hari Senin, 17 Januari 2022," dikutip dari akun Instagram Sistem Komunikasi Masyarakat Pulogadung, @siskommas_pulogadung.

Baca juga: Kasus Pencopetan di Angkot, Dishub Razia di Terminal Tanjung Priok

Kepala Kepolisian Sektor Pulogadung Komisaris David Richardo membenarkan bahwa ada aksi pencopetan itu.

"Disinyalir memang pelaku ini orang yang suka nongkrong di terminal tersebut," kata David saat dikonfirmasi, Selasa (18/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com