Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pemain Sepakbola di Muara Angke Disebut Rusak Bangunan, Ini Kronologinya

Kompas.com - 27/01/2022, 08:48 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusakan bangunan oleh sejumlah warga yang sedang bermain sepak bola di Muara Angke diawali dengan adanya lemparan batu dari orang mabuk ke arah mereka. Video kejadian itu kemudian viral di media sosial.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, pada Selasa (25/1/2022) malam, sejumlah warga bermain bola di Lapangan Ingub Muara Angke.

Namun, tiba-tiba ada lemparan batu yang masuk ke lapangan.

Baca juga: Video Viral Pemain Sepak Bola di Lapangan Ingub Muara Angke Disebut Rusak Rumah, Ini Penjelasan Pengelola

"Dari situ warga yang main bola mencari tahu ternyata sumber lemparan itu dari WC umum di sebelah lapangan. Di WC umum itu ada seorang warga bernama Udin yang sedang mengonsumsi anggur," ujar Putu.

Pelaku kemudian didatangi warga yang sedang bermain bola itu sehingga terjadi keributan.

Mereka mengamankan penjaga WC tersebut dan membawanya ke Polsubsektor Muara Angke.

Selain membawa penjaga WC itu, kata dia, ada beberapa barang yang dibawa warga, termasuk minuman keras.

Sementara itu, dalam video juga tampak warga yang sedang bermain bola itu melakukan perusakan dengan mencopoti asbes bangunan.

Baca juga: Tiga Kapal Nelayan di Muara Angke Hangus Terbakar

Putu mengatakan, bangunan tersebut adalah WC umum yang telah disepakati akan diperbaiki dalam mediasi yang dilakukan.

"Yang dirusak adalah WC umum, kesepakatan tadi akan diperbaiki," kata dia.

Kemudian, penjaga WC juga diketahui telah membuat surat pernyataan bahwa dia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Selain itu, para pihak yang berkonflik juga sudah saling memaafkan.

"Namun, setelah pelaksanaan mediasi, kami menemukan akar masalah. Jadi bahwa fasilitas lapangan bola Muara Angke ini dirasa belum sempurna di bagian jalan penyekat sehingga bola sering nyasar ke permukiman warga atau ke tempat fasilitas umum, jadi kadang kala ada yang merasa terganggu," tutur Putu.

Baca juga: Kurir Bawa Ganja 17 Kg Ditangkap, Dibayar Rp 1 Juta per Kg, 2 Pengendali Masih Diburu

Usai mediasi, pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Utara untuk melakukan penyempurnaan yang dibutuhkan tersebut.

Menurut Putu, permasalahan tersebut merupakan masalah lokal sehingga penyelesaiannya dilakukan dengan musyawarah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com