TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyebut, Pemerintah Pusat tak lagi melakukan pemeriksaan atas varian-varian virus Covid-19 saat ini.
Pemerintah Pusat sebelumnya diketahui memeriksa varian virus Covid-19 berdasar kansample yang diambil dari pasien Covid-19.
"Saat ini Pemerintah Pusat tidak lagi (lakukan) pemeriksaan jenis Covid-19," sebutnya saat disinggung soal berapa jumlah pasien Omicron di Kota Tangerang, Kamis (27/1/2022).
Arief mengaku mengetahui kebijakan baru tersebut dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Baca juga: Perhimpunan Guru Minta Dinkes DKI Gencar Lakukan Tes Covid-19 Selama PTM 100 Persen
"Tadi juga disampaikan oleh Pak Menteri Perindustrian, sudah ada kebijakan," ujar dia.
"Jadi apa pun varian Covid-19-nya, mereka (pasien) Covid-19," sambungnya.
Arief sebelumnya mengakui bahwa kasus harian Covid-19 di wilayahnya melonjak.
Dia menduga lonjakan tersebut dipicu penyebaran virus corona varian Omicron. Omicron merupakan varian baru virus Corona yang diyakini lebih cepat menular dibandingkan varian yang ada sebelumnya.
Baca juga: Perhimpunan Pendidikan dan Guru: Kami Mohon Pak Anies, Hentikan PTM 100 Persen
Atas dugaan itu, Arief mengatakan bahwa kini banyak pasien Covid-19 di wilayahnya yang berstatus suspek Omicron.
"Sekarang kalau kita lihat lonjakannya (kasus Covid-19), kalau tanda-tanda Omicron kan penyebarannya cepat, nah bisa jadi ini suspek Omicron," paparnya, Rabu (26/1/2022).
Di sisi lain, Arief sebenarnya tak mengetahui secara pasti jumlah warga Kota Tangerang yang terpapar Omicron saat ini.
Berdasarkan data yang diterimanya, politikus Demokrat itu mengetahui ada lima warga Kota Tangerang terkonfirmasi positif Omicron. Jumlah tersebut terungkap pada Jumat pekan lalu.
"Terakhir kita dapat data cuma lima pasien Omicron," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.