Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DKI Imbau Pasien Covid-19 Bergejala Ringan Tak Perlu ke Rumah Sakit

Kompas.com - 27/01/2022, 20:39 WIB
Singgih Wiryono,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengimbau, pasien Covid-19 yang bergejala ringan tidak perlu ke rumah sakit agar tingkat keterisian tempat tidur perawatan atau bed occupancy rate (BOR) tak meningkat.

"Jadi sesuai dengan regulasi dari Kemenkes bahwa yang asimtomatik (tanpa gejala) dan gejala ringan. Nah, ini ternyata masih ada yang ke rumah sakit," ucap Widyastuti, saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: Kemenkes Sebut 99 Persen Kasus Omicron Bergejala Ringan dan OTG

Widyastuti menuturkan, saat ini terdapat 3.922 tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di DKI. Sebanyak 1.756 atau 45 persen tempat tidur perawatan sudah terisi.

Ia menyebutkan, dari total pasien yang dirawat, sekitar 39 persen bergejala ringan dan 9 persen tanpa gejala.

"Ini yang tentunya perlu diinformasikan kepada warga bahwa jangan panik," kata Widyastuti.

Dia menyarankan agar pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala menjalani isolasi mandiri, terlebih saat ini sudah ada layanan telemedicine.

Layanan medis jarak jauh tersebut, kata Widyastuti, dikhususkan bagi pasien Covid-19 bergejala ringan atau tanpa gejala yang melakukan isolasi mandiri.

"Disediakan platform telemedicine untuk yang tidak bergejala atau bergejala ringan," tuturnya.

Baca juga: BOR RS di Jakarta Capai 45 Persen, Didominasi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala

Sebelumnya diberitakan, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo mengatakan, keterisian tempat tidur rumah sakit di Jakarta mencapai 45 persen, pada Rabu (26/1/2022).

Mayoritas pasien Covid-19 yang dirawat di RS diketahui tanpa gejala dan bergejala ringan.

"Data per Rabu (26/1/2022) kemarin, BOR RS di Jakarta mencapai 45 persen. Dan KSP sudah mulai menerima laporan warga yang kesulitan mencari rumah sakit," kata Abraham, dalam keterangan tertulis, Kamis.

"Keterisian tempat tidur rumah sakit di Jakarta saat ini justru didominasi oleh pasien yang sifatnya bukan mendesak, atau tanpa gejala dan ringan," tutur dia.

Baca juga: Keterisian RS di Jakarta Meningkat, Masyarakat Diimbau Manfaatkan Telemedisin

Abraham menuturkan, perawatan di rumah sakit sebaiknya diprioritaskan untuk pasien yang sakit berat, lanjut usia (lansia), dan memiliki komorbid.

Abraham pun mengimbau pasien Covid-19 bergejala ringan atau tanpa gejala memanfaatkan layanan telemedis dan melakukan isolasi mandiri.

"Masyarakat tidak perlu panik. Apalagi WHO menyebut varian Omicron lebih ringan ketimbang (varian) Delta, yang penting waspada proposional," tutur Abraham.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com