Makam Sampo Soei Soe dan istrinya berada di area utama kelenteng, sedangkan makam ayah dan ibu mertuanya berada di bagian sisi belakang kelenteng.
Lokasi makam Sampo Soei Soe sendiri berada di bawah patung di dalam area utama kelenteng itu.
"Makam (Sampo Soei Soe) ini ada sebelum kompleks. Jadi sebelum ada kelenteng itu makam dulu, menantunya Embah ini muslim dari China, karena Khonghucu menghormati leluhur, walaupun leluhurnya muslim mereka tetap disembahyangi, dihormati. Jadi ini mereka sebenarnya berziarah juga," kata dia.
Parto mengatakan, setidaknya makam tersebut sudah berusia sekitar 600 tahun, sedangkan usia kelenteng tidak terlalu jauh karena dibangun secara bertahap.
Baca juga: Gara-gara Pandemi, Sudah Dua Tahun Imlek Tak Ada Barongsai di Wihara Ini
Semula, ujar dia, kelenteng tersebut kecil. Bangunan yang ada saat ini merupakan hasil renovasi yang berkali-kali dilakukan.
Apalagi, lokasi kelenteng berada di pinggir pantai sehingga cukup sering terkena banjir air laut pasang.
Oleh karena itu, tinggi kelenteng pun mulai disesuaikan dengan dilakukan pengurukan. Setidaknya, kata dia, kelenteng tersebut tidak mengalami banjir separah dahulu.
"Jadi di sini agak unik pembaurannya. Sekarang sudah zaman internet, jadi orang-orang Islam-nya banyak yang tahu kalau di sini ada makam keramat. Jadi mereka berziarah ya selama kita berziarah walaupun di dalam kelenteng ya enggak ada salahnya, enggak ada larangan," ujar pria yang sudah berjaga selama 30 tahun di kelenteng tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.