Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramudi Bus TransJakarta yang Gagalkan Aksi Bunuh Diri Dihadiahi Emas Antam

Kompas.com - 28/01/2022, 17:25 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Khaerun, pramudi bus TransJakarta yang menggagalkan aksi percobaan bunuh diri di flyover Jembatan Tiga, Penjaringan, Jakarta Utara, mendapatkan apreasiasi dari perusahaan operator tempatnya bekerja, Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD).

PPD sebagai perusahaan operator bus TransJakarta menghadiahi Khaerun 5 gram emas Antam atas tindakan heroiknya menyelamatkan seorang perempuan yang hendak terjun dari flyover tersebut.

"Alhamdulillah ada apresiasi. Tadi terakhir dari PPD tempat saya kerja di samping (diberi) penghargaan berupa piagam, juga ada cenderamata berupa emas dari Antam, 5 gram lebih. Lumayan lah," kata Khaerun kepada Kompas.com, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Detik-detik Pramudi Transjakarta Gagalkan Percobaan Bunuh Diri, Gerak Cepat Usai Gagal Membujuk

Khaerun telah bekerja sebagai pramudi Transjakarta selama 15 tahun. Di PPD sendiri, dia sudah bekerja selama 2 tahun.

Dengan pengalamannya sebagai pramudi bus selama belasan tahun, Khaerun pun ingin tetap bekerja sebaik-baiknya.

Dia berharap tidak lagi menemukan hal serupa selama bertugas. Ini adalah kali pertama dirinya melakukan penyelamatan terhadap orang yang hendak bunuh diri dengan melompat dari flyover.

"Mudah-mudahan jangan sampai ada lagi. Kasihan," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan sopir bus TransJakarta menggagalkan sebuah percobaan bunuh diri viral di media sosial pada Kamis (28/1/2022).

Baca juga: Menengok Pencakar Langit Tertinggi di Indonesia, Autograph Tower Masuk Kategori “Supertall”

Diketahui, kejadian tersebut terjadi di flyover Jembatan Tiga, Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa (25/1/2022).

Khaerun bercerita bahwa saat itu dirinya sedang bertugas membawa bus di koridor 9, rute Pluit-Pinang Ranti.

Saat perjalan dari Pluit menuju Pinang Ranti, tepatnya di sekitar Jembatan Tiga, dia melihat ada keributan yang terjadi di bawah flyover, sekitar pukul 16.25 WIB.

"Di atas (flyover) juga ada seorang wanita dan yang sangat mengkhawatirkan itu posisinya, sudah di luar garis persimpangan. Jadi saya terpaksa berhenti untuk bujuk dia," kata Khaerun.

Baca juga: Ini Profil Pemilik Gedung Tertinggi di Indonesia, Sempat Jatuh Bangun di Industri Tekstil

Menurut Khaerun, tindakannya itu merupakan tindakan spontan dan berdasarkan atas rasa kemanusiaan yang ia miliki.

Saat itu juga, kata dia, dirinya langsung membujuk agar perempuan itu mengurungkan niatnya.

Setelah berupaya membujuk dengan hati-hati, Khaerun pun berhasil menggagalkan aksi perempuan tersebut dengan sigap menggendong sang perempuan turun dari bibir flyover.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com