Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadisdik Kota Tangerang: Jangan Sampai karena PTM Ada yang Terpapar Covid-19

Kompas.com - 28/01/2022, 19:09 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tangerang Jamaluddin menekankan pentingnya kesehatan dan keselamatan siswa di tengah pandemi Covid-19.

Hal ini menjadi salah satu pertimbangan pemerintah kota (pemkot) dalam menerapkan pembelajaran jarak jauh atau daring bagi peserta didik jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMP.

Jamaluddin mengaku khawatir dengan munculnya klaster penularan di sekolah akibat pembelajaran tatap muka (PTM).

Baca juga: Kembali Belajar Daring, Kesehatan dan Keselamatan Siswa di Kota Tangerang Jadi Prioritas

"Kesehatan saya rasa sangat penting. Jangan sampai gara-gara PTM nanti ada yang terpapar (Covid-19) dan bahkan keselamatannya tidak terjamin. Itu yang kita khawatirkan," ujarnya, saat ditemui, Jumat (28/1/2022).

Adapun pembelajaran jarak jauh untuk jenjang PAUD hingga SMP telah diterapkan sejak Rabu (26/1/2022).

Sedangkan, kebijakan terkait kegiatan belajar pada jenjang SMA merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Banten.

Menurut Jamaluddin, orangtua memberikan respons yang positif terhadap kebijakan tersebut, namun ada pula yang negatif.

"Kalau demi kesehatan dan keselamatan, orangtua (menanggapi dengan) positif. Ada juga yang negatif," ucapnya.

Baca juga: PTM di Kota Tangerang Akan Kembali Diterapkan Saat Kasus Covid-19 Melandai

Jamaluddin menegaskan, ketentuan agar sekolah kembali menerapkan kegiatan belajar daring bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Selain itu, kata Jamaluddin, kasus Covid-19 sudah terdeteksi di sejumlah sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangerang, tercatat ada 425 kasus baru Covid-19 pada Kamis (27/1/2022).

Sementara, tak ada penambahan kasus Covid-19 di Kota Tangerang pada periode Desember 2021.

Kasus mulai melonjak pada pertengahan Januari 2022. Dinas Kesehatan mencatat ada 37 kasus Covid-19 pada 15 Januari.

Kemudian, terdapat 24 kasus pada 16 Januari, dan terus meningkat hingga ratusan kasus pada beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Sejumlah Sekolah di Kota Tangerang Sempat Batalkan PTM Usai Temuan Kasus Covid-19

"Pemerintah kota mengambil langkah-langkah kesehatan dan keselamatan, sangat penting. Intinya sehat dan selamat," kata Jamaluddin.

Sebelumnya, sekolah di Kota Tangerang menerapkan belajar tatap muka dengan kapasitas siswa 100 persen pada 3-21 Januari 2022.

Kemudian, pada 24-25 Januari, belajar tatap muka dilaksanakan dengan jumlah siswa 50 persen dari kapasitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com