TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tangerang Jamaluddin menekankan pentingnya kesehatan dan keselamatan siswa di tengah pandemi Covid-19.
Hal ini menjadi salah satu pertimbangan pemerintah kota (pemkot) dalam menerapkan pembelajaran jarak jauh atau daring bagi peserta didik jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMP.
Jamaluddin mengaku khawatir dengan munculnya klaster penularan di sekolah akibat pembelajaran tatap muka (PTM).
Baca juga: Kembali Belajar Daring, Kesehatan dan Keselamatan Siswa di Kota Tangerang Jadi Prioritas
"Kesehatan saya rasa sangat penting. Jangan sampai gara-gara PTM nanti ada yang terpapar (Covid-19) dan bahkan keselamatannya tidak terjamin. Itu yang kita khawatirkan," ujarnya, saat ditemui, Jumat (28/1/2022).
Adapun pembelajaran jarak jauh untuk jenjang PAUD hingga SMP telah diterapkan sejak Rabu (26/1/2022).
Sedangkan, kebijakan terkait kegiatan belajar pada jenjang SMA merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Banten.
Menurut Jamaluddin, orangtua memberikan respons yang positif terhadap kebijakan tersebut, namun ada pula yang negatif.
"Kalau demi kesehatan dan keselamatan, orangtua (menanggapi dengan) positif. Ada juga yang negatif," ucapnya.
Baca juga: PTM di Kota Tangerang Akan Kembali Diterapkan Saat Kasus Covid-19 Melandai
Jamaluddin menegaskan, ketentuan agar sekolah kembali menerapkan kegiatan belajar daring bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Selain itu, kata Jamaluddin, kasus Covid-19 sudah terdeteksi di sejumlah sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.