Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Heroik Khaerun Gagalkan Percobaan Bunuh Diri, Tindakan Spontan yang Selamatkan Satu Nyawa

Kompas.com - 29/01/2022, 07:42 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Khaerun tidak menyangka aksi spontannya menggagalkan percobaan bunuh diri seorang perempuan akan ramai dibicarakan orang hingga dia mendapat apresiasi dari Pemprov DKI Jakarta.

Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang sopir atau pramudi bus TransJakarta menggagalkan percobaan bunuh diri dengan melompat dari atas flyover viral di media sosial pada Kamis (27/1/2022).

Sebagai informasi, kejadian seorang perempuan melakukan percobaan bunuh diri terjadi di Flyover Jembatan Tiga, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Detik-detik Pramudi Transjakarta Gagalkan Percobaan Bunuh Diri, Gerak Cepat Usai Gagal Membujuk

Aksi heroik Khaerun

Khaerun, pramudi bus TransJakarta yang menjadi pahlawan itu bercerita bahwa saat itu dirinya sedang bertugas mengemudikan bus di koridor 9, rute Pluit-Pinang Ranti.

Saat perjalanan dari Pluit menuju Pinang Ranti, tepatnya di sekitar Jembatan Tiga, dia melihat ada keributan yang terjadi di bawah flyover sekitar pukul 16.25 WIB.

"Di atas (flyover) juga ada seorang wanita dan yang sangat mengkhawatirkan itu posisinya, sudah di luar garis persimpangan. Jadi saya terpaksa berhenti untuk bujuk dia," kata Khaerun kepada Kompas.com, Jumat (28/1/2022).

Sebelum menghentikan bus di flyover, dari kejauhan mata Khaerun sudah tertuju pada orang yang berdiri di pinggir jembatan.

Rasa kemanusiaan Khaerun muncul spontan sehingga dia langsung menghentikan busnya dan membujuk perempuan tersebut.

Baca juga: Pramudi Bus TransJakarta yang Gagalkan Aksi Bunuh Diri Dihadiahi Emas Antam

Awalnya, Khaerun tidak turun dari bus dan mencoba membujuk dari balik kemudinya.

"Saya rayu supaya dia bisa mengurungkan niatnya karena posisinya sudah sangat tidak aman. Saya coba bujuk pas di atas mobil, dia tetap enggak mau. Malah melawan, malah teriak jadi terpaksa saya turun," kata dia.

Khaerun kemudian turun dari bus yang dia kemudikan sambil terus berupaya membujuk perempuan tersebut.

Namun, setiap kali dia mendekatinya, perempuan itu selalu berteriak.

Khaerun mengikuti dorongan instingnya, dia bergeser ke sebelah kiri agar ada ruang yang aman untuk perempuan tersebut jika dia berhasil menariknya.

Sebab, jika dia mencoba merengkuhnya dari depan, Khaerun khawatir perempuan itu malah terjatuh.

"Untuk merengkuhnya itu, saya bohongi dengan menunjuk penumpang saya yang ada di mobil (bus). 'Coba lihat tuh penumpang saya pada lihatin kamu semua.' Setelah nengok (ke arah bus), dia saya rengkuh, saya peluk langsung saya turunin di jalan. Alhamdulillah berhasil. Jadi spontan aja," kata Khaerun menirukan ucapannya pada perempuan itu.

Baca juga: Detik-detik Aksi Heroik Sopir Transjakarta Selamatkan Perempuan yang Hendak Bunuh Diri

Khaerun mengatakan, dirinya membujuk perempuan itu agar tidak melakukan niatnya dengan berbicara perlahan-lahan.

Namun, setiap dia membujuk, perempuan itu selalu berteriak dan terus menggeser posisinya terus mundur.

"Saya bilangnya pelan-pelan, saya bujuk supaya dia enggak lakukan niatnya. 'Jangan Dek, jangan Dek!' Dianya teriak-teriak enggak mau, malah bergeser-geser, membahayakan. Akhirnya saya ambil insiatif sendiri walaupun dibilang kasar tapi alhamdulillah berhasil," ujar pria yang sudah 15 tahun menjadi pramudi bus TransJakarta itu.

Setelah berhasil menyelematkan perempuan itu, Khaerun dibantu oleh dua orang pria yang merupakan penumpang bus yang dibawanya untuk membawa masuk perempuan itu ke dalam mobil.

Di samping mereka, kata dia, ada pula pengendara motor yang berinisiatif akan membantu membawa perempuan itu langsung.

Namun, Khaerun tidak memperbolehkannya dan meminta agar pengendara motor itu tercatat dahulu identitasnya di kepolisian.

Baca juga: Detik-detik Aksi Heroik Sopir Transjakarta Selamatkan Perempuan yang Hendak Bunuh Diri

"Akhirnya dia mengikuti saya dari belakang dan ketemu di Pos Polisi Jembatan Besi, saya suruh bawa ke sana (perempuan itu)," ucap dia.

Apresiasi dan hadiah emas antam

Berkat aksinya ini Khaerun pun mendapatkan apresiasi dari perusahaan operator tempatnya bekerja, Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD).

PPD sebagai perusahaan operator bus TransJakarta menghadiahi Khaerun 5 gram emas Antam atas tindakan heroiknya menyelamatkan perempuan itu.

"Alhamdulillah ada apresiasi. Tadi terakhir dari PPD tempat saya kerja di samping (diberi) penghargaan berupa piagam, juga ada cenderamata berupa emas dari Antam, 5 gram lebih. Lumayan lah," kata Khaerun.

Khaerun telah bekerja sebagai pramudi Transjakarta selama 15 tahun. Di PPD sendiri, dia sudah bekerja selama 2 tahun.

Dengan pengalamannya sebagai pramudi bus selama belasan tahun, Khaerun pun ingin tetap bekerja sebaik-baiknya.

Dia berharap tidak lagi menemukan hal serupa selama bertugas.

Ini adalah kali pertama dirinya melakukan penyelamatan terhadap orang yang hendak bunuh diri dengan melompat dari flyover.

"Mudah-mudahan jangan sampai ada lagi. Kasihan," kata dia.

Sebelumnya, Plt Kepala Divisi Sekretaris PT TransJakarta Angelina Betris juga menyampaikan apresiasinya untuk Khaerun.

Dia mengatakan, pihaknya mengapresiasi tindakan Khaerun yang berhasil menyelamatkan nyawa dan berharap Khaerun dapat dicontoh pramudi lainnya.

"TransJakarta sangat mengapresiasi tindakannya menyelamatkan nyawa, dan bisa menjadi contoh untuk insan TransJakarta yang lain," kata Betris.

Diundang ke Balai Kota

Aksi Khaerun juga membuatnya diundang ke Balai Kota oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Jumat (28/1/2022).

Mengutip Instagram Anies Baswedan, Khaerun datang ke Balai Kota untuk berbincang dengan Anies mengenai kejadian tersebut.

Anies pun bertanya tentang bagaimana awal mula Khaerun melakukan aksinya tersebut. Khaerun pun menceritakan kejadian itu yang diawali dengan keramaian orang di bawah flyover yang akan dilewatinya.

"Lalu apa reaksinya setelah Bapak tarik?" tanya Anies.

"Ya tetap histeris sih, Pak. Di mobil pun waktu saya bawa masih histeris," jawab Khaerun.

"Tapi paling tidak niatnya sudah bisa dihentikan ya," lanjut Anies.

Anies pun menyampaikan rasa syukurnya kepada Khaerun setelah mendengar dan membaca cerita tentang aksi pria tersebut.

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Khaerun atas tindakan terpujinya itu.

"Saya ingin ucapkan terima kasih Pak Khaerun sudah menunjukkan respons seorang yang bertanggungjawab. Kita sering ketemu peristiwa-peristiwa belum tentu lalu bertindak. Bapak milih bertindak, Bapak milih menyelematkan," kata Anies.

Dalam video, Anies juga tampak memberikan topi dan rompi Jakarta yang langsung dipakai oleh Khaerun.

Selain itu, dalam keterangan video tersebut, Anies juga menyebut bahwa Khaerun merupakan teladan bagi semua orang.

Sebab dalam peristiwa tak terduga, ujar dia, Khaerun memilih untuk peduli dan bertindak.

"Memilih menyelamatkan sesama warga dan tidak membiarkannya sendiri. Bapak adalah teladan bagi kita semua," ucap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com