BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi menyebutkan bahwa mereka memfokuskan anggaran untuk penanganan Covid-19.
Hal ini menjadi alasan jalan Kaliabang di Bekasi tak kunjung diperbaiki.
"Pendapatan 2 tahun kemarin itu berfokus pada Covid-19, jadi anggarannya enggak maksimal. Jadi mudah-mudahan Covidnya melandai, bisa buat infrastruktur gitu," kata Kasie BMSDA Kota Bekasi Idi Susanto saat dihubungi, Sabtu (29/1/2022).
Baca juga: Jalan Berlubang di Kaliabang Bekasi Tak Kunjung Diperbaiki Ancam Keselamatan Pengendara
Dia menuturkan, karena keterbatasan anggaran tersebut, perbaikan jalan diprioritaskan pada jalanan yang lebih parah dahulu.
Belum lagi, harus ada anggaran pemeliharaan jalan setiap tahunnya. Menurut Idi, jalanan menjadi rawan rusak karena pemeliharaan yang dilakukan juga terbatas.
"Ada (anggaran), tapi enggak terlalu besar juga anggarannya. Jadi yang parah parah dulu yang kita kerjain," jelas dia.
Selain jalan yang rusak, saluran air yang mampet juga disinyalir memperparah jalan dengan adanya genangan air.
"Karena salurannya juga enggak ideal jadi memang itu rawan rusak, makanya memang udah kita rencanakan anggaran di tahun ini, nanti lanjut persiapannya lah," tutur Idi.
Baca juga: BOR RS Rujukan Covid-19 di Bekasi Melonjak, Pekan Lalu 7 Persen, Kini Nyaris 22 Persen
Karena itu, kata dia, pembangunan saluran air yang ideal harus dibarengi saat pembuatan jalan agar tidak rawan rusak oleh genangan.
Untuk menangani itu, pihaknya tahun ini berencana untuk melakukan tahap lelang anggaran perbaikan.
"Itu masih persiapan lelang ya, kemungkinan mungkin bulan Maret, liat perkembangan dulu. Selanjutnya baru nanti kita perbaiki," kata Idi.
Sebelumnya diberitakan, jalan di Kaliabang Tengah, Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi, sampai saat ini masih berlubang dan mengintai pengendara yang lewat.
Salah satu jalan yang menghubungkan antara Kota dan Kabupaten Bekasi tersebut diperkirakan sudah setahun rusak.
Baca juga: Naik Drastis, Kasus Aktif Covid-19 di Kota Bekasi Nyaris Tembus 2.000 Pasien
Berdasar pantauan Kompas.com, kondisi jalan terlihat berlubang dan beberapa di antaranya tergenang air.
Kendaraan baik roda dua atau roda empat yang melintas pun menurunkan kecepatan serta berhati-hati. Tidak jarang akibat jalan berlubang tersebut lalu lintas jadi tersendat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.