Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Perayaan Imlek, Kelenteng Petak Sembilan Batasi Kapasitas Pengunjung 50 Persen

Kompas.com - 29/01/2022, 16:09 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA BARAT, KOMPAS.com - Menjelang Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili atau tahun baru China, biasanya jumlah pengunjung yang datang ke wihara melonjak.

Oleh karena itu, Vihara Dharma Bakti atau Kelenteng Petak Sembilan yang terletak di Jalan Kemenangan III Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, membatasi jumlah yang boleh masuk untuk beribadah hanya 50 orang.

"Maksimal yang ibadah hanya 50 orang karena kan kapasitasnya 100 orang, jadi kan karna masih kondisi pandemi, yang ibadah 50 persen dari kapasitas," ujar Ketua Yayasan Vihara Dharma Bhakti, Shirley Wijaya saat ditemui di Klenteng Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Sabtu (29/1/2022).

Baca juga: BOR Capai 54 Persen, Tempat Isolasi Terpusat di Jakarta Harus Diperbanyak

Selebihnya, kata dia, pengunjung ataupun yang datang untuk beribadah harus antre di luar. Nantinya akan disediakan kursi untuk mengantre lebih tertib.

Kebijakan ini diberlakukan seminggu menjelang imlek, hingga sepekan pasca-imlek.

"Keluar tiga masuk tiga, keluar lima masuk lima. Jadi yang sembayang juga lebih leluasa ya gak berdesakan. Kalau bukan masa pandemi pasti bebas berdesakan," jelas Shirley.

Hal ini, kata dia, bertujuan untuk pengetatan protokol kesehatan (prokes) dengan jaga jarak minimal 1 meter.

Selain membatasi jumlah orang yang boleh masuk ke dalam area tempat ibadah, prokes lainnya juga diterapkan sangat ketat.

Baca juga: Polisi Kembali Tangkap Satu Pengeroyok Kakek 89 Tahun, Total Ada 6 Tersangka

Pengunjung ataupun yang mau ibadah di wihara, terlebih dahulu dicek suhu badannya oleh petugas di depan pintu masuk.

Setelah itu, disediakan tempat mencuci tangan saat baru memasuki wihara.

Hal yang terpenting adalah wajib memakai masker di seluruh kawasan kelenteng.

Meski begitu, Shirley menilai bahwa kelenteng petak sembilan aman dari penyebaran Covid-19.

"Kita di sini lokasinya lebih banyak ruang terbuka, jadi lebih aman," tandasnya.

Baca juga: Kebakaran 4 Rumah di Tebet Tewaskan 3 Orang, Korban Sempat Dibangunkan Tetangga

Seperti diketahui, perayaan imlek tahun ini jatuh pada 1 Februari 2022 atau awal bulan depan.

Di Indonesia, tahun baru Imlek telah menjadi hari libur nasional dan disambut meriah oleh sebagian besar masyarakat, tak hanya etnis Tionghoa yang memang merayakannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com