Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut RS di Jakarta Siap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Persi: Pasien Gejala Ringan Bisa Isolasi di Rumah

Kompas.com - 31/01/2022, 20:22 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) menyebutkan, kapasitas rumah sakit di DKI Jakarta masih mencukupi untuk merawat pasien Covid-19.

"Jumlah nakes (tenaga kesehatan), obat, alat pelindung diri (APD), dan oksigen juga masih cukup," kata Ketua Umum Persi Bambang Wibowo, Senin (31/1/2022).

Bambang menyatakan bahwa pihaknya siap menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Penambahan kapasitas RS akan dilakukan jika sewaktu-waktu diperlukan.

"RS belajar dari pengalaman yang lalu, sudah lebih siap dari sisi ketersediaan ruang isolasi, SDM, farmasi, dan logistik. Selama tidak melampaui kapasitas, insya Allah RS siap," ujar Bambang.

Baca juga: Covid-19 di Jakarta Mengganas, Tak Bisa lagi Disepelekan dan Butuh Pengetatan Ekstra

Bambang juga mengimbau agar warga patuh. Dia berujar, hanya pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat saja yang dirawat di RS.

"Kalau gejala ringan dan tidak ada komorbid bisa isolasi di rumah atau tempat isolasi yang disediakan pemda atau badan lain," kata Bambang.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan, lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron memengaruhi tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) perawatan pasien.

Baca juga: Ada Temuan Covid-19 dan Langgar Prokes, 1.541 Kantor di Jakarta Ditutup Sementara Selama PPKM

BOR di Jakarta sudah mencapai 56 persen. Artinya, dari 4.361 tempat tidur yang disiapkan untuk perawatan, kini sudah terisi 2.426 pasien.

Begitu juga dengan 651 tempat tidur di ICU yang tersedia, sudah terisi 152 pasien.

"ICU-nya sudah 19 persen, naik lagi," kata Riza, Minggu kemarin.

Riza meyakini, kasus Omicron akibat transmisi lokal akan mendominasi ketimbang kasus karena pelaku perjalanan luar negeri.

"Ini sebentar lagi terbalik. Sebelumnya kasus impornya yang besar, sekarang yang lokal," ucap Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com