DEPOK, KOMPAS.com - Vihara Gayatri yang berlokasi di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, menyimpan hal menarik.
Vihara yang berdiri sejak 1983 dengan luas tanah sekitar dua hektar ini memiliki sumur yang dipercaya masyarakat mendatangkan keberkahan.
Pengurus Vihara Gayatri Darmawan mengatakan, pembuatan sumur yang berjumlah tujuh itu berawal dari datangnya petunjuk melalui mimpi ibunya yang merupakan pemilik vihara.
"Kalau kisah sih awalnya memang petunjuknya dari ibu saya dapat mimpi ada sumur, sampai berulang kali mimpinya, suruh bikin sumur terus. Akhirnya ibu saya bikinlah," kata Darmawan, Senin (31/1/2022).
Baca juga: Kelenteng Hok Lay Kiong di Kota Bekasi, Saksi Bisu Perjuangan Buruh Melawan VOC
Sumur itu digali di belakang vihara. Setelah menggali sumur dengan kedalaman sekitar 1,5 meter, mata air muncul sangat deras dan tak pernah surut hingga kini.
Mata air itu dinamakan Sumur Tujuh karena ada tujuh buah sumur.
Kemudian, lanjut Darmawan, Sri Kunaratih Kumadjaya agar enteng jodoh, Sri Rezeki guna usaha mencari rezeki, Dewi Sri Mulyasari untuk pengobatan, dan Sri Pontjo Warno guna menolak malapetaka.
"Jadi setiap sumur mempunyai khasiat masing-masing. Ada untuk kesehatan, lahir batin, pengobatan, karier, jodoh. Jadi setiap sumur punya fungsi berbeda," ujar Darmawan.
Baca juga: Menyusuri Vihara Bahtera Bhakti di Ancol, Ada Makam Muslim Tionghoa di Dalamnya
Darmawan mengungkapkan, mata air Sumur Tujuh boleh digunakan untuk siapa pun, tak dikhususkan bagi umat Khonghucu.
"Itu kalau tujuh sumur itu umum, bukannya buat umat budhist atau yang lainnya, semua. Mau kristen, muslim, dari hindu, umum. Kecuali kalau ibadahnya yang khusus," kata Darmawan.
"Jadi dia (pengunjung) sakit, terus berobat di sini. Lalu istrinya dari pengujung ini mungkin tirakat. Petunjuknya mandi di sumur tujuh. Akhirnya datang, dia bawa pulang air buat mandi, ya benar dia sembuh," ungkapnya.
Hingga saat ini kondisi tujuh sumur tersebut masih terawat meski minim pengunjung lantaran pandemi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.