Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 7 Sumur di Vihara Gayatri Depok, Dipercaya Beri Kesembuhan hingga Bikin Enteng Jodoh

Kompas.com - 01/02/2022, 06:05 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Vihara Gayatri yang berlokasi di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, menyimpan hal menarik.

Vihara yang berdiri sejak 1983 dengan luas tanah sekitar dua hektar ini memiliki sumur yang dipercaya masyarakat mendatangkan keberkahan.

Pengurus Vihara Gayatri Darmawan mengatakan, pembuatan sumur yang berjumlah tujuh itu berawal dari datangnya petunjuk melalui mimpi ibunya yang merupakan pemilik vihara.

"Kalau kisah sih awalnya memang petunjuknya dari ibu saya dapat mimpi ada sumur, sampai berulang kali mimpinya, suruh bikin sumur terus. Akhirnya ibu saya bikinlah," kata Darmawan, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Kelenteng Hok Lay Kiong di Kota Bekasi, Saksi Bisu Perjuangan Buruh Melawan VOC

Sumur itu digali di belakang vihara. Setelah menggali sumur dengan kedalaman sekitar 1,5 meter, mata air muncul sangat deras dan tak pernah surut hingga kini.

Mata air itu dinamakan Sumur Tujuh karena ada tujuh buah sumur.

Warga mandi di pemandian Sumur Tujuh di area Vihara Gayatri, Depok, Senin (31/1/2022). Untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2573 yang jatuh Selasa (1/2/2022), warga yang datang ke vihara ini tidak hanya untuk bersembahyang, namun juga mandi dengan air Sumur Tujuh yang dipercaya membawa kesehatan dan kesembuhan serta peruntungan yang lebih baik.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Warga mandi di pemandian Sumur Tujuh di area Vihara Gayatri, Depok, Senin (31/1/2022). Untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2573 yang jatuh Selasa (1/2/2022), warga yang datang ke vihara ini tidak hanya untuk bersembahyang, namun juga mandi dengan air Sumur Tujuh yang dipercaya membawa kesehatan dan kesembuhan serta peruntungan yang lebih baik.
Koh Cicin, sapaan akrab Darmawan, mengatakan bahwa ketujuh sumur itu yakni Sumur Sri Ningsih guna menerangkan lahir batin, Sri Waras guna sehat dan sentosa, Sri Lungguh untuk kedudukan derajat.

Kemudian, lanjut Darmawan, Sri Kunaratih Kumadjaya agar enteng jodoh, Sri Rezeki guna usaha mencari rezeki, Dewi Sri Mulyasari untuk pengobatan, dan Sri Pontjo Warno guna menolak malapetaka.

"Jadi setiap sumur mempunyai khasiat masing-masing. Ada untuk kesehatan, lahir batin, pengobatan, karier, jodoh. Jadi setiap sumur punya fungsi berbeda," ujar Darmawan.

Baca juga: Menyusuri Vihara Bahtera Bhakti di Ancol, Ada Makam Muslim Tionghoa di Dalamnya

Darmawan mengungkapkan, mata air Sumur Tujuh boleh digunakan untuk siapa pun, tak dikhususkan bagi umat Khonghucu.

"Itu kalau tujuh sumur itu umum, bukannya buat umat budhist atau yang lainnya, semua. Mau kristen, muslim, dari hindu, umum. Kecuali kalau ibadahnya yang khusus," kata Darmawan.

Warga mandi di pemandian Sumur Tujuh di area Vihara Gayatri, Depok, Senin (31/1/2022). Untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2573 yang jatuh Selasa (1/2/2022), warga yang datang ke vihara ini tidak hanya untuk bersembahyang, namun juga mandi dengan air Sumur Tujuh yang dipercaya membawa kesehatan dan kesembuhan serta peruntungan yang lebih baik.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Warga mandi di pemandian Sumur Tujuh di area Vihara Gayatri, Depok, Senin (31/1/2022). Untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2573 yang jatuh Selasa (1/2/2022), warga yang datang ke vihara ini tidak hanya untuk bersembahyang, namun juga mandi dengan air Sumur Tujuh yang dipercaya membawa kesehatan dan kesembuhan serta peruntungan yang lebih baik.
Dikatakan Darmawan, pernah ada seorang pengunjung yang datang dari luar kota sengaja mengambil air dari sumur tersebut sebagai pengobatan.

"Jadi dia (pengunjung) sakit, terus berobat di sini. Lalu istrinya dari pengujung ini mungkin tirakat. Petunjuknya mandi di sumur tujuh. Akhirnya datang, dia bawa pulang air buat mandi, ya benar dia sembuh," ungkapnya.

Hingga saat ini kondisi tujuh sumur tersebut masih terawat meski minim pengunjung lantaran pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com