JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta menjadi faktor penentu ada atau tidaknya pengetatan mobilitas di Ibu Kota.
Hal itu disampaikan Anies saat berkunjung ke Kelenteng Hian Thian Siang Tee Bio, Jalan Palmerah Selatan RT 004 RW 002 Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (1/2/2022) siang.
"Salah satu faktor untuk menetapkan pengetatan adalah tentang keterisian di rumah sakit," ujar Anies.
Ketika terjadi peningkatan keterisian rumah sakit, lanjut Anies, maka pengendaliannya adalah dengan mengurangi mobilitas.
"Itu pengalaman selama satu setengah tahun, hampir dua tahun ini. Jadi sekarang kita monitoring terus tentang keterisian rumah sakit," kata Anies.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Naik, Anies: Kita Harus Tenang
Untuk saat ini, kata Anies, keterisian rumah sakit di Jakarta masih terkendali.
"Secara jumlah masih relatif agak kecil. Nah kita pantau ke depan, tapi tidak menutup semua kemungkinan," kata Anies.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta kembali meningkat.
Per 31 Januari 2022, BOR pasien Covid-19 di Jakarta berada di angka 57 persen.
"Update BOR 57 persen ya, naik lagi, kemarin masih 54 (persen)," kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (31/1/2022).
Dari 4.445 tempat tidur yang disediakan, 2.593 di antaranya sudah diisi pasien Covid-19.
Baca juga: Jokowi Minta PTM di Jakarta Dievaluasi, Anies: Kami Monitor
Sementara itu, keterisian tempat tidur intensive care unit (ICU) naik 3 persen.
"ICU naik lagi. Kemarin 19 (persen) kalau enggak salah, sekarang 22 (persen). BOR dari 4.445 terpakai 2.593, ICU dari 651 terpakai 145, ada peningkatan," ucap Riza.
Kenaikan tersebut, kata Riza, beriringan dengan kenaikan drastis kasus Covid-19 akibat varian Omicron akibat transmisi lokal.
"Apa yang menjadi perhatian, sering saya sampaikan sekarang Omicron-nya itu dari transmisi lokal meningkat drastis," ucap Riza.
Data terbaru, ada penambahan 6.388 kasus Covid-19 di DKI Jakarta pada Selasa (1/2/2022).
Kini, akumulatif kasus Covid-19 di Ibu Kota mencapai 919.743 dengan tingkat kematian 1,5 persen.
Adapun 12 pasien Covid-19 meninggal pada hari ini. Sementara itu, kasus Covid-19 aktif di DKI Jakarta naik 4.711, sehingga kini masih ada 36.881 orang yang dirawat atau menjalani isolasi mandiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.