JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Camat Setiabudi, Tomy Fudihartono mengaku belum memberlakukan mini lockdown kepada wilayah di Kelurahan Pasar Manggis, Jakarta Selatan.
Diketahui, ada 38 warga di Kelurahan Pasar Manggis terpapar Covid-19 yang menjadikan wilayah itu masuk dalam zona merah.
"Kebijakan lockdown ini kan kita belum ada arahan dari tingkat provinsi. Kalau dulu kan jelas, ada beberapa kasus, lockdown," ujar Tomy saat dikonfirmasi, Rabu (2/2/2022).
Baca juga: 38 Warga Kelurahan Pasar Manggis yang Terpapar Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri
Tomy mengemukakan, sejumlah warga yang terpapar Covid-19 ditangani oleh puskesmas setempat dengan cara isolasi mandiri.
Jika warga yang isolasi punya gejala berat atau kondisinya memburuk, akan dipertimbangkan untuk dirujuk ke Wisma Atlet, Kemayoran atau Rusun Pasar Manggis.
Rusun Pasar Manggis sebelumnya digunakan untuk isolasi bagi warga Jakarta Selatan terpapar Covid-19.
"Makanya kebijakan dari Dinas Kesehatan. Ada (pasien Covid-19) yang dikirim ke situ (Rusun Pasar Manggis) dan ada yang dikirim ke Wisma Atlet," kata Tomy.
Diketahui, Pemerintah provinsi DKI Jakarta mencatat, terdapat 1.652 RT yang masuk ke zona rawan penyebaran Covid-19.
Baca juga: Disdik DKI Temukan 222 Kasus Positif Covid-19 Selama PTM di Sekolah
Dilansir dari corona.jakarta.go.id, data RT zona rawan tersebut berdasarkan data 24-30 Januari 2022.
Seribuan RT zona rawan di DKI Jakarta tersebut terbagi menjadi tiga, 1.626 RT zona kuning, 24 RT zona oranye dan 2 RT zona merah.
Ada dua wilayah yang masuk dalam zona merah yakni Kelurahan Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan dan Kelurahan Krukut RT 10/RW 2 Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.