Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Kota Bogor Mengganas, Kekhawatiran Bima Arya hingga PTM Dihentikan

Kompas.com - 03/02/2022, 09:29 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali mengganas di awal 2022. Sejumlah daerah pun bersiap menghadapi kemungkinan terburuk apabila lonjakan kasus positif terus terjadi.

Di Kota Bogor, Jawa Barat, pemerintah daerah setempat merespons situasi ini dengan mengeluarkan kebijakan penghentian sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).

Keputusan penghentian sementara PTM itu diambil setelah Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melakukan rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan komite sekolah.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, PTM Sejumlah Sekolah di Kabupaten Bogor Dihentikan Sementara

Usai melaksanakan rapat koordinasi tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kemudian menerbitkan surat edaran (SE) nomor 01/STPC/02/2022 tentang kebijakan penghentian sementara pembelajaran pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dalam rangka pengendalian corona virus disease di Kota Bogor.

Dalam edaran itu tertulis, penghentian sementara kegiatan PTM di Kota Bogor berlaku mulai tanggal 2-7 Februari 2022.

Bima mengatakan, penghentian sementara PTM di wilayahnya berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA atau sederajat, pesantren, serta lembaga pendidikan lainnya.

Menurut dia, keputusan ini harus cepat diambil untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk penyebaran kasus Covid-19 di kalangan siswa dan tenaga pendidik.

“Dari awal langkah-langkah kita pasti selalu berdasarkan data-data. Data menunjukan lonjakannya eksponensial, sejak tiga hari lalu sudah di atas 100 kasus per hari,” ungkap Bima, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Dinkes Kota Bogor Sebut Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 di Sekolah, 85 Orang Positif

Bima juga meminta agar seluruh kegiatan di luar sekolah yang melibatkan pelajar untuk dihentikan.

Ia menyebut, kekhawatiran penularan Covid-19 di lingkungan sekolah menjadi salah satu parameter keputusan penundaan PTM dilakukan.

"Kami menyepakati untuk menunda PTM di semua tingkatan karena angkanya (kasus Covid-19) tinggi sekali. Khawatir akan menyebar lagi," sebut Bima.

Pemkot Bogor, lanjut Bima, saat ini telah melakukan langkah antisipasi salah satunya mempercepat akselerasi vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun.

Saat ini, kata Bima, pencapaian vaksinasi anak 6-11 tahun di Kota Bogor untuk dosis pertama sudah mencapai 90 persen. Sementara, untuk dosis kedua sudah di angka 70 persen.

Baca juga: Pemkot Bogor Hentikan Sementara PTM Mulai 2-7 Februari

"Saya sampaikan pesan kuat akan situasi sekarang ini. Yang paling penting bahwa harus diambil langkah dan kebijakan kami ke arah menahan, membendung dan memperlambat," bebernya.

Lonjakan Kasus Covid-19 di Sekolah

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor melaporkan adanya penyebaran kasus Covid-19 di lingkungan sekolah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com