Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPU Rorotan Mulai Ramai Kedatangan Jenazah Pasien Covid-19

Kompas.com - 03/02/2022, 16:22 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Jakarta terus mengganas hingga menelan korban jiwa. 

Pada Rabu (2/2/2022) kemarin saja ada 11 orang pasien Covid-19 di Jakarta yang meninggal dunia.

Taman Pemakaman Umum (TPU) Rorotan di Cilincing, Jakarta Utara, yang menjadi tempat pemakaman pasien dengan protokol Covid-19 pun mulai kembali ramai kedatangan jenazah.

Baca juga: Luhut Tolak Permintaan Anies untuk Setop PTM di Jakarta

Seperti diberitakan Tribunnews.com, sejumlah jenazah Covid-19 dimakamkan di TPU rorotan pada Kamis (3/2/2022) hari ini.

Dari pantauan di lokasi terlihat mobil jenazah tiba sekitar pukul 12.00 WIB.

Mobil jenazah itu kemudian melaju pelan dari gerbang depan TPU mengarah ke area blok makam Santo Yosef-Arimatea.

Di sana, beberapa petugas pemakaman yang mengenakan alat pelindung diri lengkap sudah siap siaga.

Liang lahat yang sudah digali menggunakan alat berat juga disiapkan untuk mengubur jenazah yang baru tiba.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Naik 75 Persen dalam Sepekan, Total 5.174 Orang Kini Dirawat

Tak sampai 15 menit kemudian, satu mobil jenazah kembali tiba di TPU Rorotan, kali ini mengarah ke blok makam Syuhada.

Iring-iringan mobil jenazah kedua yang terlihat pada siang ini diikuti beberapa kerabat yang hendak menyaksikan prosesi pemakaman almarhum yang telah berpulang.

Salah satu petugas pemakaman di TPU Rorotan mengatakan, sejak pagi hingga siang ini sudah ada sedikitnya tujuh jenazah yang dimakamkan.

"Udah lebih dari satu. Hari ini sampai siang saja sudah tujuh (jenazah)," kata petugas pemakaman yang enggan disebutkan namanya.

Baca juga: Meningkat, BOR Isolasi Pasien Covid-19 di RS Depok Kini Capai 53,1 Persen, ICU 26,47 Persen

Seorang petugas keamanan di TPU Rorotan juga mengonfirmasi bahwa kini pemakaman tersebut sudah mulai kembali kedatangan banyak jenazah pasien Covid-19. Petugas itu menyebut, kedatangan jenazah rutin tercatat setiap hari sejak Januari 2022.

"Dari Januari mah ada aja setiap hari yang dimakamkan. Kadang satu, kadang dua, sampe sekarang ada aja," ucapnya.

Meski demikian, ia menyebut, belum terlihat kedatangan jenazah dalam jumlah besar seperti layaknya saat gelombang kedua Covid-19 pada Juli lalu. Namun, sebagai bentuk antisipasi, saat ini sedang dikerjakan perataan lahan untuk kembali dijadikan area pemakaman baru.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kasus Meningkat Lagi, TPU Rorotan Mulai Ramai Kedatangan Jenazah Pasien Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com