DEPOK, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah membuka dua bandar udara untuk kedatangan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), yaitu Bandara Juanda, Surabaya, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, dua bandara dibuka sebagai pintu masuk PPLN karena pihaknya khawatir tempat karantina di Jakarta dipenuhi PPLN sehingga tak ada ruang bagi pasien Covid-19.
"Jangan sampai di Jakarta ini menumpuk, kami juga sudah membuka Bandara Juanda dan Bandara Bali, sehingga nanti yang dari luar negeri itu tidak masuk ke Jakarta saja tapi bisa masuk lewat Surabaya dan Bali," kata Suharyanto.
Baca juga: UPDATE 3 Februari: Ada 10.317 Kasus Baru Covid-19 dalam Sehari di Jakarta, 24 Pasien Meninggal
Suharyanto mengatakan, untuk PPLN masih diberlakukan karantina lima hari.
Di Jakarta, tempat karantina bagi PPLN kini tak hanya di Wisma Atlet, tetapi juga ada di Rusun Nagrak dan Pademangan.
"Itu ada 14.00 tempat tidur. Apabila nanti terjadi lonjakan, kami sudah disiapkan tempat lain, antara lain di Rusun Daan Mogot dan Rusun Penggilingan," kata Suharyanto.
Baca juga: Penyebaran Covid-19 Tinggi, Perhimpunan Guru: Jabodetabek Sudah Seharusnya Setop PTM 100 Persen
Selain itu, Suharyanto menyebutkan, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah hotel karantina bagi pelajar dan ASN yang melakukan perjalanan internasional.
"Kami siapkan hotel-hotel, semula 134, sekarang sudah turun karena para PPLN yang di luar, PMI (pekerja migran Indonesia) yang datang dari luar negeri, jumlahnya sudah mulai berkurang," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.