JAKARTA, KOMPAS.com - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen di sejumlah wilayah di Jakarta, mendapat berbagai tanggapan dari orangtua murid.
Salah seorang wali murid, Nurfi mengatakan, tidak berkeberatan diterapkan sistem PTM 50 persen dibandingkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Menurut dia, sistem PJJ dinilai tidak efektif.
Baca juga: 6 Siswa Positif Covid-19, SMA 78 Jakarta Baru Gelar PTM 50 Persen Senin Depan
"Mending PTM 100 persen sih, di sekolah aja, kalau di rumah anak-anak kurang nangkap belajarnya," ujar Nurfi saat ditemui di SDN 03 Senen, Jumat (4/2/2022).
"Tapi kalau disuruh pilih, lebih baik PTM 50 persen daripada PJJ," sambung dia.
Nurfi mengatakan, anaknya juga merasa berkeberatan jika harus kembali menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Iya anak saya ngeluh, sepi katanya, lebih baik kayak kemarin masuk semua," tutur dia
Senada, orangtua murid lain, Thea Setiawati mengaku lebih menginginkan anak-anak menjalani sekolah dengan sistem PTM dibandingkan dengan sistem PJJ.
Baca juga: Mulai Hari Ini PTM 50 Persen Berlaku di Depok
"Kalau di rumah anak-anak kurang disiplin, menurut saya sih 50 persen biar efektif belajarnya," kata Thea.
Secara terpisah, Kepala Suku Dinas Pendidikan (Kasudindik) Wilayah II Jakarta Pusat Uripasih menekankan, orangtua diberikan keleluasaan untuk memilih metode belajar bagi anak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.