JAKARTA, KOMPAS.com - Kesalahan informasi hasil tes Covid-19 di tempat pemeriksaan mandiri dengan metode layanan tanpa turun (lantatur) atau drive thru diduga kembali terjadi di Jakarta.
Percakapan pesan singkat yang diduga terjadi antara petugas dari Kalgen Innolab dengan salah satu konsumen yang melakukan lantatur di kawasan Pegadungan, Jakarta Barat, tersebar di media sosial.
Di dalam percakapan itu tertulis, pihak Kalgen Innolab memohon maaf karena adanya revisi hasil pemeriksaan sebelumnya. Pesan tersebut juga disertai sebuah lampiran yang diduga hasil tes pemeriksaan Covid-19.
Pesan tersebut pun dibalas dengan emotikon geram. Sebab, diketahui konsumen tersebut telah menjalani perawatan sebagai pasien Covid-19, dengan melakukan isolasi mandiri bersama pasien lainnya.
Terkait masalah ini, Direktur Kalgen Innolab, Henry Sukardi menjelaskan perbedaan hasil pemeriksaan sample konsumen tersebut murni disebabkan kelalaian petugas laboratorium.
Baca juga: Perempuan Ini Belum Tes PCR tapi Terima Hasil Positif Covid-19, Bumame Farmasi Beri Klarifikasi
"Kalgen Innolab memiliki prosedur pemeriksaan yang baku dan diterapkan dengan ketat, sehingga perbedaan hasil pemeriksaan sample kustomer tersebut murni disebabkan oleh kelalaian petugas laboratorium," jelas Henry melalui pesan singkat, Jumat (4/2/2022).
Ia menyebutkan, petugas yang bersangkutan saat ini telah diberikan sanksi.
Henry mangatakan, pihaknya telah bergerak cepat dalam menindaklanjuti komunikasi dengan konsumen tersebut.
"Kejadian ini ditemukan dengan cepat oleh tim Quality Control Kalgen Innolab dan segera ditindaklanjuti dengan komunikasi kepada customer tersebut," kata Henry.
Ia mengatakan, konsumen tersebut telah memahami permasalahan tersebut dan menerimanya.
"Customer yang bersangkutan dapat memahami dan menerima kejadian ini," lanjut dia.
Meski demikian, hingga berita ini ditulis, dia belum mengonfirmasi penyebab petugas melakukan kelalaian dalam menginformasikan hasil tes Covid-19 dari laboratorium.
Baca juga: Narapidana Lapas Cipinang Mengaku Diminta Rp 30.000 Per Minggu agar Bisa Tidur Beralaskan Kardus
Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi pada layanan lantatur Bumame Farmasi di SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (3/2/2022).
Sebuah video rekaman menampilkan aksi seorang perempuan melakukan protes ke Bumame Farmasi setelah ia mendapatkan hasil swab PCR dengan hasil positif Covid-19.
Kepada karyawan Bumame, perempuan itu mengaku belum melakukan swab PCR. Bagaimana mungkin ia bisa mendapatkan hasil positif Covid-19.