DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok menawarkan dua opsi pembelajaran untuk sekolah di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Kedua opsi tersebut adalah pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen dengan menerapkan metode shift pagi dan shift siang, dan metode hybrid.
Melalui metode hybrid, setengah dari siswa akan belajar di sekolah, dan setengah lainnya belajar dari rumah.
Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, sekolah dapat memilih metode yang akan diterapkan setelah mengukur kemampuan mereka.
"Itu nanti disesuaikan dengan kemampuan sekolah masing-masing karena setiap sekolah kan beragam. Ada yang tadi hybrid bisanya seperti itu, ada juga yg dilakukan secara shift pagi dan siang dengan total pada setiap harinya tetap melayani semua," tutur Imam di Situ Tujuh Muara, Depok, Jumat (4/2/2022).
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Depok Capai 1.657, Satgas Sebut Jumlahnya Hampir Sama dengan Gelombang Kedua
Selain itu, kata Imam, PTM 50 persen ini juga bisa dilakukan secara berselang.
"Ada sekolah yang melakukan dua shift (dalam sehari), ada juga yang melakukan hari ini 50 persen besok 50 persen secara berselangan," ujar Imam.
Lebih lanjut, Imam mengatakan kebijakan ini sesuai dengan arahan yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Mendikbud terkait teknis pembelajaran yang dilakukan pada PTM 50 persen.
"Memang dalam arahan SE Mendikbud seperti itu 50 persen dari kapasitas dan itu bisa dilakukan dengan beragam cara," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.