"Tidak ada pungutan biaya apa pun untuk alas tidur," kata Ibnu, Jumat (4/2/2022).
Ibnu menyatakan bahwa informasi praktik jual beli kamar di Lapas Cipinang sangat tidak benar.
"Karena tidak ada lagi warga binaan tidur beralas kardus. Semua WBP tidur menggunakan matras," ujar Ibnu.
Secara khusus, Tonny bahkan menyanggah foto-foto beredar di media yang menyatakan narapidana di Lapas Kelas I Cipinang tidur beralaskan kardus.
Baca juga: Komunitas B2W Sindir Aksi Jokowi Motoran di Sumut Pakai Jaket G20
"Foto tempat yang menjadi objek dalam pemberitaan itu, sudah kami telusuri dan kami tidak menemukan objek dan orang di dalam foto tersebut," ujar Tony kepada awak media, Jumat (4/2/2022).
Tony menambahkan, jajarannya juga mengklarifikasi langsung kepada seluruh narapidana di Lapas Kelas I Cipinang.
"Narapidana di masing-masing tipe 3, tipe 5, maupun tipe 7 dari lantai 1 sampai 3, juga tidak ada yang mengenal orang tersebut. Artinya kami berkesimpulan foto tersebut tidak (berasal dari) Lapas Kelas I Cipinang," kata Tony.
Baca juga: Simak, Ini Aturan Penyelenggaraan Mandalika MotoGP di Masa Pandemi Covid-19
"Dan juga orang yang dimaksud dalam foto tersebut kalaupun ada, mungkin bukan sekarang. Mungkin zaman dulu atau bagaimana," ujar dia.
Ihwal narapidana memiliki ponsel hingga mengendalikan bisnis narkoba dari balik jeruji juga dibantah.
“Informasi ini tidak benar,” ujar Ibnu.
Tapi dari itu semua, pihak lapas tidak menampik bahwa Lapas Kelas I Cipinang memang overload.
Lapas diisi 3.206 napi, sedangkan daya tampungnya hanya 880.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.