Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Kasus Harian Covid-19 di Tangerang Raya dan Depok Lampaui Puncak Gelombang Dua

Kompas.com - 07/02/2022, 06:42 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus harian Covid-19 yang disebabkan varian omicron terus mengalami lonjakan signifikan dalam sepekan terakhir.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, terdapat beberapa wilayah di Jabodetabek telah mencatatkan kasus harian melampaui puncak penularan gelombang dua yang disebabkan varian delta pada Juli 2021 lalu.

Untuk wilayah Tangerang Raya misalnya, pada awal Februari ini, telah mencatatkan kasus baru secara harian mendekati 4.000 kasus. Sementara, pada puncak varian Delta tahun lalu, puncak jumlah kasus harian berada di kisaran 3.200 kasus per hari.

Baca juga: BOR RS di Tangerang Capai 41,5 Persen, Sebagian Besar Diisi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala

Selain itu, Depok juga mulai mencatatkan jumlah kasus harian Covid-19 yang lebih tinggi ketimbang puncak varian Delta.

Data Kemenkes menunjukkan, jumlah kasus harian Covid-19 pada awal Februari mencapai lebih dari 1.600 kasus. Sementara, pada puncak varian Delta lalu, jumlahnya mencapai 1.400 kasus per hari.

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Depok Capai 1.657, Satgas Sebut Jumlahnya Hampir Sama dengan Gelombang Kedua

Daerah Jakarta, Bekasi Raya dan Bogor Raya juga mengalami kasus harian cukup tinggi. Dalam waktu dekat kemungkinan ketiga wilayah itu juga memiliki kasus harian Covid-19 yang jumlahnya melampaui puncak gelombang kedua tahun lalu.

Angka secara nasional pun menunjukkan penularan sudah meningkat secara signifikan. 

Per 5 Februari 2022, jumlah kasus harian telah melonjak dua kali lipat menjadi 33.729 kasus baru.

Jumlah itu memamg masih di bawah angka saat puncak varian Delta pada 15 Juli 2021 lalu dengan jumlah kasus harian mencapai 56.757 kasus.

Baca juga: Penularan Omicron Meroket, Jumlah Kasus Harian di Beberapa Wilayah Ini Sudah Lampaui Varian Delta

Namun perlu dicatat laju pertumbuhan penularan omicron jauh lebih cepat ketimbang Delta.

Bila dibandingkan dengan data 5 Januari 2021, di mana kasus harian Covid-19 saat itu berjumlah 404 kasus, maka dalam waktu sebulan, jumlah kasus harian Covid-19 telah meroket hingga lebih dari 8.000 persen.

Sementara laju kenaikan jumlah kasus Covid-19 hingga mencapai puncak dalam sebulan pada varian Delta tahun lalu hanya sebesar 595 persen.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Anies Usulkan PPKM Level 3 ke Luhut | Pemenang Tender Formula E

Prediksi 150.000 Kasus

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono memperkirakan total jumlah penambahan kasus Covid-19 harian di Indonesia bisa mencapai 100.000 hingga 150.000 kasus per hari pada masa puncak penularan virus SARS-CoV-2 varian Omicron.

Proyeksi tersebut didasarkan pada pengalaman di beberapa negara lain yang telah mengalami masa puncak penularan varian Omicron.

Halaman:


Terkini Lainnya

Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com