Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Sengketa Tanah Ratusan Miliar Rupiah, Kakek yang Tewas Setelah Diteriaki Maling

Kompas.com - 07/02/2022, 09:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pihak pengacara korban tersebut menjawab tidak ada.

Tak berdiam di sini, saya mencoba untuk mengecek ke lokasi. Tidak diketahui pasti di mana posisi senggolan motor tersebut terjadi. Polisi menyebut di seputar kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur.

Menggali keterangan semua warung 24 jam di Cipinang

Saya menyusuri seluruh jalan utama di Cipinang Muara, dan menanyakan semua warung 24 jam atau petugas keamanan yang dalam asumsi saya, mereka pasti tahu jika ada kejadian di jalan utama tersebut, karena peristiwa terjadi pada Minggu tengah malam hingga dini hari.

Satu jam saya berkeliling, akhirnya saya menemukan salah seorang saksi mata, yang saya samarkan identitasnya di tayangan AIMAN.

Saya bertanya soal senggolan motor ini. Sang saksi mengiyakan, ia menceritakan kronologinya, dan saya menemukan fakta dari saksi ini, bahwa senggolan terjadi, lalu baru ada teriakan maling.

Persisnya di sebuah kawasan dekat minimarket di Cipinang Muara, dekat pula dengan kawasan penjara Cipinang.

Tak berhenti di sini berdasarkan saksi tadi, saya bergerak menuju utara persis seperti yang disampaikan saksi. Dan ternyata tepat!

Seperti pula lokasi-lokasi yang tersebar pada video viral saat pengejaran.

Saya dapatkan rute pengejaran sang Kakek sekitar 7 Kilometer, mulai dari Cipinang Muara, Pasar Jatinegara, Jalan Otista lalu berbelok ke kiri, Jalan Jenderal Basuki Rachmat di tepi Kanal Banjir Timur (KBT), dan berakhir di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur di mana sang Kakek dengan tidak berperikemanusiaan dianiaya oleh sejumlah orang.

Kini enam orang tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, termasuk pengendara motor yang tersenggol pertama kali dan meneriakkan kata "maling" pertama kali di Cipinang Muara.

Saya kemudian bertanya pada pihak keluarga, dari mana ada dugaan bahwa sang kakek diincar untuk dibunuh.

Salah satu putri korban, yang identitasnya juga saya samarkan mengungkapkan kepada saya, bahwa beberapa hari sebelum sang Kakek tewas dianiaya, Wiyanto sempat bercerita kepada anaknya bahwa ia diancam dibunuh.

Tetapi karena disampaikan sambil bergurau (dengan asumsi sang anak, ayahnya tidak ingin membuat beban sang anak), kasus ini tidak dilaporkan ke polisi dan tidak diungkap lebih jauh oleh sang anak.

Sang Kakek diketahui menerima panggilan telepon saat ancaman itu dilontarkan. Tapi oleh siapa terkait apa, tidak ada yang mengetahui dan tidak ada yang berupaya mencari tahu kala itu.

"Iya (ancaman pembunuhan) disampaikan Papi, sambil bercanda, karena mungkin tidak mau membuat anak-anaknya jadi panik" ungkap salah seorang Putri Wiyanto Halim di program AIMAN Kompas TV.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com