Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan Tabrak Separator Sering Terjadi, Sudinhub Jakarta Utara Koordinasi dengan TransJakarta

Kompas.com - 07/02/2022, 12:15 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan kendaraan yang menabrak separator bus TransJakarta di Jalan Yos Sudarso, tepatnya di depan Depo Plumpang Pertamina, Jakarta Utara, sering kali terjadi.

Pada Senin (7/2/2022) pagi, kecelakaan serupa terjadi di lokasi tersebut sebagaimana unggahan akun Instagram, @jakut.info.

Dalam akun tersebut, terdapat video yang menunjukkan sebuah mobil menabrak separator bus transjakarta meski tampak tidak mengalami kerusakan parah.

Baca juga: Mobil Tabrak Separator Busway di Senen, Sopir Kurang Konsentrasi Berujung Tewas bersama Penumpang

Namun, beberapa warganet menyampaikan komentarnya bahwa di lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan serupa.

"Sering banget di situ kecelakaan nabrak separator," ujar salah satu warganet yang berkomentar.

"Bongkar aja, Pak, bongkar!" kata warganet lainnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Harlem Simanjuntak mengatakan, pihaknya akan mengoordinasikan hal tersebut dengan PT TransJakarta dan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara.

"Nanti kami koordinasikan dengan transjakarta dan Bina Marga tentang keberadaan separator dimaksud apakah dimungkinkan untuk diangkat atau ada perlu tambahan rambu petunjuk lainnya," ujar Harlem saat dihubungi, Senin.

Baca juga: Mobil Tabrak Separator Busway lalu Terbakar di Senen, Pengemudi dan Penumpang Tewas

Menurut Harlem, kejadian kecelakaan dengan menabrak separator disebabkan oleh beberapa hal, seperti pengemudi yang kurang konsentrasi, mengantuk, hingga kendaraan yang berkecepatan tinggi.

"Kadang merasa bahwa di depan tidak ada jalur pemisah dengan jalur transjakarta sehingga setelah mendekat agak sulit untuk menghindar," kata dia.

Harlem mengatakan, pihaknya terus mengevaluasi titik-titik yang rawan memicu kejadian serupa.

Salah satunya di turunan dari tol di kawasan depan perusahaan Bogasari yang separatornya telah dibongkar.

"Di situ kami sudah koordinasi dengan Bina Marga supaya separator dibongkar dan sudah dibongkar," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com