JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan DKI Jakarta telah mencapai lebih dari 60 persen.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan hal tersebut, sebab 12 persen dari total pasien Covid-19 di rumah sakit mengalami gejala sedang dan berat.
"Tidak perlu panik kenapa keterisian rumah sakit di Jakarta ini 60 persen. Dari 60 persen itu sesungguhnya yang berat dan sedang jumlahnya 12 persen," kata Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/2/2022).
Baca juga: BOR di Jakarta Kini 62 Persen, Wagub DKI: Sebenarnya Turun...
Berdasarkan data tersebut, Anies menilai penularan Covid-19 terutama dengan adanya varian baru Omicron cepat tetapi cenderung tidak berbahaya.
Kendati demikian, ia tetap meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjauhi kerumunan.
Kemudian, menghindari kerumunan, tidak bepergian apabila tidak ada kepentingan serta melakukan aktifitas di secara virtual.
"Nah tidak panik artinya bila terpapar, positif, lihat gejalanya kalau perlu datangi fasilitas kesehatan. Bila gejalanya ringan atau tanpa gejala sekalipun maka lakukan isolasi mandiri di rumah," ucap Anies.
Baca juga: Kemenkes: BOR RS Rujukan Covid-19 Nasional 17 Persen, Jakarta Tertinggi
Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 di Ibu Kota mengalami penurunan.
Menurut dia, saat ini BOR sebesar 62 persen sebelumnya BOR di DKI mencapai angka 63 persen.
"Terkait rumah sakit ada peningkatan jadi 62 persen, sebenarnya turun karena kemarin 63 sekarang dari 5.818 yang disiapkan terpakai 3.631," kata Riza, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/2/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.