JAKARTA, KOMPAS.com - Respon Mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany terkait peluang dirinya diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta menjadi berita paling banyak dibaca di kanal Megapolitan Kompas.com pada Selasa (8/2/2022) kemarin.
Kabar lain yang juga mendapat perhatian pembaca adalah terkait pengemudi mobil yang tewas karena menabrak separator busway.
1. Dinilai Berpeluang Jadi Cagub DKI, Airin Rachmi Diany: Siapa yang Tak Senang Disebut kayak Gitu...
Airin Rachmi Diany mengaku senang dirinya dinilai layak untuk menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta pada 2024.
Namun, menurut Airin, untuk bisa maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, dia harus memastikan terlebih dahulu apakah masyarakat menyukainya.
"Tentu siapa yang enggak senang disebut kayak gitu ya," kata Airin di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (6/2/2022).
"Tetapi yang pasti kan maju dalam kontestasi Pilkada atau apa pun, pertama apakah masyarakat suka sama kita," ujar dia.
Airin menjelaskan, untuk bisa maju dalam kontestasi Pilkada, ada tahapan-tahapan yang harus dilewati, salah satunya melalui mekanisme partai.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Gerindra DKI Proyeksikan 4 Nama Jadi Cagub DKI: Anies, Ariza, Airin, dan Bahlil
Baca juga: Nasdem: Sahroni-Airin untuk Pilkada DKI 2024, Pasangan yang Keren
2. Mobil Tabrak Separator Busway lalu Terbakar di Senen, Pengemudi dan Penumpang Tewas
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Pasar Senen, Senen, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022) dini hari.
Kasat Lantas Polres Jakarta Pusat Purwanta mengatakan, mobil sedan Camry dengan pelat B 1102 NDY menabrak pembatas jalan jalur transjakarta hingga menyebabkan mobil terbakar.
"Di seberang Terminal Bus Senen, mobil sedan menabrak sebuah separator busway yang menyebabkan kendaraan tersebut terbakar," kata Purwanta dalam keterangan tertulis, Senin (7/2/2022).
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 00.30 WIB itu menyebabkan pengendara dan seorang penumpang mobil tersebut tewas.
"Korban meninggal dua orang, pengemudi dan penumpang kendaraan sedan Camry dengan nomor polisi B 1102 NDY yang identitas keduanya belum diketahui," ungkap Purwanta.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Mobil Tabrak Separator Busway di Senen, Sopir Kurang Konsentrasi Berujung Tewas bersama Penumpang
3. KPAI Sebut PTM di Jakarta Harus Dihentikan Sementara
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen di DKI Jakarta belum cukup untuk meminimalisasi penularan Covid-19 di kalangan anak-anak.
Ia menilai semestinya PTM dihentikan sementara karena penularan Covid-19 di Jakarta khususnya di klaster pendidikan kian mengkhawatirkan.
"Saya apresiasi (PTM) dari 100 jadi 50 persen karena ada diskresi, tapi diskresi kepala daerah seharusnya juga dilakukan untuk menyatakan penutupan sekolah yang tatap muka, terutama di Jakarta," ucap Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti, dikutip dari Tribunjakarta.com, Minggu (6/2/2022).
Menurutnya, kebijakan ini perlu diterapkan di Jakarta lantaran penyebaran varian Omicron di Ibu Kota yang terus meluas dan merata di semua daerah.
Belum lagi tercatat setidaknya ada 222 kasus Covid-19 yang ditemukan di 99 sekolah di DKI Jakarta.
"Ini menandakan bahwa PTM itu berisiko, mungkin penularan tidak dari sekolah, tapi anak-anak di luar sekolah kemudian membawanya ke dalam sekolah dan menulari anak lainnya," ujarnya.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Pemprov DKI Akan Evaluasi PTM 50 Persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.