Pemprov DKI Jakarta juga berencana menyiapkan 22.000 tempat tidur perawatan pasien Covid-19 untuk menambah kapasitas RS rujukan.
Melihat tingginya angka kasus Covid-19, para kepala daerah di Jabodetabek kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada.
Gubernur Anies mengatakan, warga Jakarta memang harus mewaspadai lonjakan penularan Covid-19, tetapi tidak perlu takut karena kasus Covid-19 akibat varian Omicron hanya menyebabkan gejala sedang.
Anies meminta warga disiplin menjalankan protokol kesehatan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas di luar rumah.
"Bila tidak esensial, maka di rumah saja, bisa dilakukan secara virtual. Itu bentuk kewaspadaan," ucap Anies.
Baca juga: Jumlah Kasus Harian Covid-19 di Tangerang Raya dan Depok Lampaui Puncak Gelombang Dua
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berharap gelombang ketiga bisa dilalui bersama dengan menjalani pengetatan PPKM level 3 yang sudah diputuskan pemerintah pusat.
"Kita ini masuk gelombang tiga. Kita pernah menghadapi gelombang dua yang (kondisinya) lebih parah dari ini, dan tentu tujuan pemerintah meningkatkan status PPKM ini bukan untuk menyengsarakan, tapi untuk menyelamatkan," ucap Arief.
Kemudian, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengimbau masyarakat tidak bepergian ke luar negeri saat ini.
"Saya mengimbau jangan melakukan perjalanan ke luar negeri bagi warga Tangsel. Tahan dulu sebagaimana arahan presiden dan tetap jalankan protokol kesehatan," ucap Benyamin.
Benyamin mengatakan akan terus mengusahakan sarana penunjang perawatan pasien Covid-19. Dia berharap tempat perawatan pasien Covid-19 bisa ditambah dengan memanfaatkan fasilitas Rumah Sakit Serpong Utara dan RS Pondok Aren.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.