"Pasti kami laporkan. Setiap langkah kegiatan kami laporkan (ke Kapolda)," tutur H.
Baca juga: Soal Berita-berita Munarman Dituntut Hukuman Mati, Kuasa Hukum: Hoaks
Jaksa juga menanyakan alasan H dan anggota Binmas Polda Sumut lain tidak menangkap peserta baiat itu.
H menjawab bahwa jajarannya (anggota Binmas) tidak memiliki kewenangan untuk menangkap.
"Sepanjang mereka tidak melakukan aksi yang anarkistis dan berdampak pada masyarakat umum, itu kami lakukan pembinaan secara preemtif (mengajak), karena kalau represif bukan tugas kami," ujar H.
Dalam acara itu, H juga ikut mengisi materi.
"Apa yang menjadi tema dalam seminar tanggal 5 April 2015?" tanya jaksa.
"Jadi temanya 'Mengukur Bahaya ISIS', namun kami tidak mengukur ke sana, hanya saya lebih fokus ke cinta Tanah Air. Saya sampaikan kepada audiens bahwa cinta itu adalah sayang, berarti harus merawat menjaga hal-hal yang baik kita lakukan," ujar H.
Baca juga: Disebut Figur Publik Gerakan JAD oleh Saksi, Munarman: Bukan Salah Saya, Saya Tidak Ingin
H mengaku mendapat kesempatan pertama mengisi materi. Selesai memberi materi, ia dan anggota Polda Sumut lain pulang dan tidak mendengarkan isi ceramah Munarman.
"Jadi setelah selesai foto-foto dan pembagian snack dan makan siang yang kami siapkan, kemudian kami kembali pulang. Jadi kami tidak mengikuti penceramah kedua dan ketiga," kata H.
Dalam acara itu, H mengaku bahwa ia sempat ditanya Munarman soal ISIS. Pertanyaan itu dilontarkan Munarman setelah H menyampaikan materi.
"Kebetulan di sebelah kiri saya Pak Munarman, begitu. 'Bagaimana komandan, ISIS setuju?'," kata H menirukan ucapan Munarman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.