TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - DPRD Kota Tangerang Selatan telah melakukan audiensi dengan perwakilan warga Cilenggang untuk membahas permintaan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO).
JPO ini dinilai sangat penting karena warga kesulitan mengakses sejumlah lokasi setelah adanya proyek pembangunan jalan Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) di Cilenggang, Serpong, Tangsel, Banten.
"Ya benar kemarin itu teman perwakilan warga sudah audiensi dengan DPRD berkaitan dengan JPO," ujar Ketua DPRD Tangerang Selatan Abdul Rasyid saat dihubungi, Selasa (8/2/2022).
"Kita kemarin bilang bahwa itu ada mekanismenya. Saya sudah komunikasi dengan camat dan wali kota untuk mengawal itu," lanjutnya.
Abdul menuturkan bahwa Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie sudah menyetujui rencana tersebut.
Dia pun berujar, Pemkot Tangsel akan mengusulkan pembangunan JPO kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Nanti mungkin secara resmi pemkot yang akan langsung melayangkan surat (soal) apa yang menjadi aspirasi masyarakat, yaitu memohon untuk dibuatkan JPO kepada BPJT," jelasnya.
Baca juga: Aturan PPKM Level 3 Jakarta, Dilarang Makan di Tempat Saat Resepsi Pernikahan
Sebelumnya, Ketua Karang Taruna Kelurahan Cilenggang Iman Sopian mengaku telah diundang Ketua DPRD Tangsel untuk melangsungkan pertemuan pada Senin (7/2/2022).
"Alhamdulilah sudah diinstruksikan ketua DPRD melalui lurah dan camat untuk langsung komunikasi dengan wali kota. Nanti wali kota baru komunikasi dengan pihak PUPR, nanti yang bangun kan PUPR," kata Iman.
Iman mengaku bersyukur karena sudah ada lampu hijau dari pihak pemerintah untuk mengawal aspirasi mereka agar segera diproses.
"Alhamdulillah bersyukur sudah ada lampu hijau dari DPRD, terus Ketua DPRD juga sudah telepon camat pas rapat. Langsung ditelepon camat diminta kawal, dan camat bersedia untuk kawal dan komunikasikan ke pemkot," tutur Iman.
"Intinya ada lampu hijau, mudah-mudahan bisa segera terealisasi. Sudah setuju semua dari arahan beliau karena itu kan aspirasi masyarakat tinggal kita kawal, semua butuh proses," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.