Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyandang Demensia Budiono Sumarto Hilang sejak Desember 2021, hingga Kini Belum Ditemukan

Kompas.com - 08/02/2022, 23:34 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Tanpa disadari, Budiono urung kembali dari warung. Pihak keluarga langsung menghubungi Amel untuk segera mencari ayahnya lantaran hari sudah sore.

Baca juga: Dicari Orang Hilang: Bapak Thomas Tenlima Usia 88 Tahun

"Nah, ternyata pas keluar itu sudah enggak balik-balik lagi, enggak pulang-pulang lagi. Pukul 08.30 WIB ayah pergi dari rumah di Rawa Geni, Depok," kata Amel.

"Pas saya sampai di kantor siangnya, bunda mengabari. Terus kita coba tunggu sampai sore ternyata sampai malam pun tidak pulang, besoknya juga gitu," lanjutnya.

Amel langsung melakukan penelusuran di sekitar kediamannya.

"Kita melakukan penelusuran fisik, tracking ke jalan. Kemungkinan rute ada dua, ke Jalan Margonda arah Jakarta atau ke arah Citayam," ucap Amel.

Selain itu, Amel mengaku melakukan koordinasi dengan pihak stasiun untuk membagikan info kehilangan ayahnya.

"Kita juga langsung koordinasi ke kepala stasiun waktu itu minta supaya di-forward ke grup-grup. Akhirnya dari situ dapat info pada awalnya ditemukan di Stasiun Universitas Pancasila, kemudian ke Stasiun Lenteng, kemudian terakhir di Tanjung Barat," ujarnya.

"Jadi setelah 1x24 jam hilang itu kita langsung bikin surat keterangan hilang ke Polsek Pancoran Mas," lanjut Amel.

Lebih lanjut, perjuangan Amel tak berakhir sampai di situ. Ia juga menyempatkan mengajukan laporan pada 31 Desember 2021 ke Dinas Sosial (Dinsos) Depok.

Namun, saat itu, pada 1 Januari 2022, Budiono terdeteksi keberadaannya dan diamankan Dinsos Jakarta Utara.

"Dapat kabar dari Dinsos Jakarta Utara kalau ayah sempat diamankan oleh Satpol PP di daerah Kelapa Gading, akhirnya dibawa ke rumah singgah Dinsos Jakarta Utara di daerah Tanjung Priok," ungkapnya.

Namun, esok harinya Budiono melarikan diri dari rumah singgah Dinsos Jakarta Utara.

"Cuma jam 08.00 itu kabur lagi karena di sana minim penjagaan tempatnya, dan pas ditelusuri, kondisinya kurang layak sebagai tempat persinggahan," pungkas Amel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com