Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terkini Pandemi Covid-19 di Tangsel: Faskes Kewalahan hingga Permintaan Mobil Jenazah Naik

Kompas.com - 09/02/2022, 10:25 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jumlah kasus baru Covid-19 di Tangerang Selatan melonjak tajam.

Akibatnya, fasilitas kesehatan (faskes) untuk pasien Covid-19 di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) kewalahan sehingga RLC harus memberlakukan sistem waiting list.

Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit rujukan di Tangsel juga terus meningkat.

Selain itu, jumlah permintaan ambulans pengantar jenazah pasien Covid-19 ikut merangkat naik.

Baca juga: UPDATE: Kasus Covid-19 Bertambah 1.577 di Tangsel, Kasus Aktif Kini Ada 14.554

Lonjakan kasus

Jumlah kasus Covid-19 di Tangerang Selatan meningkat signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Angka kasus harian Covid-19 di Tangsel pada 3 dan 5 Februari bahkan melampaui 1.600 kasus. Berikut datanya:

  • 1 Februari 2022: 843 kasus baru Covid-19
  • 2 Februari 2022: 1.022 kasus baru Covid-19
  • 3 Februari 2022: 1.627 kasus baru Covid-19
  • 4 Februari 2022: 1.432 kasus baru Covid-19
  • 5 Februari 2022: 1.615 kasus baru Covid-19
  • 6 Februari 2022: 1.528 kasus baru Covid-19
  • 7 Februari 2022 : 1.283 kasus baru Covid-19
  • 8 Februari 2022: 1.577 kasus baru Covid-19

Baca juga: Tingkat Keterisian RS Rujukan Covid-19 di Tangsel Hampir 50 Persen

RLC kewalahan hingga berlakukan waiting list

Imbas lonjakan kasus Covid-19, jumlah pasien yang menjalani perawatan di isolasi terpusat RLC Tangerang Selatan meningkat. RLC mulai kewalahan menerima pasien.

Dari 300 tempat tidur yang tersedia, BOR di RLC saat ini mencapai 88,6 persen.

"Data jumlah pasien hari ini di RLC 266 orang. BOR-nya 88,6 persen," ujar Koordinator RLC Tangerang Selatan Suhara Manullang saat dihubungi, Selasa (8/2/2022).

BOR tersebut sedikit menurun dibandingkan sehari sebelumnya. Pada Senin (7/2/2022), BOR di RLC yakni 90,3 persen.

"Kewalahan, betul. Kalau sudah transit itu berarti kan sudah kewalahan. Kalau sudah ada waiting list (daftar tunggu) itu berarti kan sudah kewalahan," jelasnya.

Baca juga: Ikuti Arahan Polda Metro Jaya, Crowd Free Night di Tangsel Juga Ditiadakan

Agar jumlah pasien di RLC tak meningkat terus, Suhara mengimbau pasien yang memungkinkan isolasi mandiri (isoman) untuk menjalani isolasi di rumah.

"Kemudian bagi yang tidak mungkin isoman, silakan isoter (isolasi terpusat). Kami selalu memaksimalkan yang ada, kemudian memberlakukan waiting list," tutur Suhara.

Selain kapasitas 300 tempat tidur, RLC menambah 36 tempat tidur di zona tiga sehingga totalnya ada 336.

BOR RS rujukan pasien Covid-19 meningkat

Sejalan dengan laju penularan Covid-19 yang terus naik, BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 di Tangerang Selatan juga terus meningkat.

Pada Selasa kemarin, BOR hampir mencapai 50 persen. Dari 593 tempat tidur isolasi yang tersedia di RS rujukan Covid-19, 288 di antaranya sudah terisi.

"Update BOR hari ini mencapai 48,6 persen," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tangsel Ady Purnawan, Selasa.

Baca juga: Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RS Serpong Utara Hampir 40 Persen

Sementara itu, tempat perawatan pasien di ruangan intensive care unit (ICU) terisi 6 unit dari total 43 yang tersedia. Padahal sebelumnya, ruang ICU kosong.

"Sehingga persentase total tingkat keterisian ICU sebesar 14 persen," jelas Ady.

BOR RS Serpong Utara

Sementara itu, khusus BOR di RS Serpong Utara hampir mencapai 40 persen.

Data per Selasa kemarin, ada 30 pasien Covid-19 menjalani perawatan di RS Serpong Utara.

Direktur Utama (Dirut) RSU Serpong Utara Tulus Muladiyono mengatakan, tingkat keterisian rumah sakit saat ini sebesar 37,5 persen.

"Sekarang kurang lebih 30 tempat tidur terisi dari 80 yang tersedia. Pasien mayoritas gejala sedang, gejala ringan, dan komorbid," ujar Tulus saat dihubungi.

Baca juga: Permintaan Ambulans Jenazah Covid-19 di Tangerang Selatan Mulai Meningkat

Pasien yang dirawat saat ini rata-rata merupakan rujukan dari beberapa puskesmas terdekat.

Saat ini RS Serpong Utara belum menerima pasien dengan gejala berat. Hal ini dikarenakan belum ada ruangan tekanan negatif seperti intensive care unit (ICU).

Permintaan mobil jenazah naik

Selain BOR faskes meningkat, permintaan terhadap mobil jenazah dengan protokol Covid-19 di Tangerang Selatan juga mulai meningkat.

Kepala Seksi Pemakaman Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) Nazmudin mengatakan, dalam sepekan terakhir ada 3-4 permintaan per hari.

"Selama Februari saja ada 15, sedangkan jumlah total di bulan Januari itu ada tujuh, sudah lumayan meningkat," ujar Nazmudin, kemarin.

Berdasarkan data Disperkimta, ada 21 pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 sejak awal Januari hingga 8 Februari 2022.

Crowd free night (CFN) ditiadakan

Meski angka kasus baru Covid-19 masih tinggi, CFN yang diberlakukan sejak 5 Februari 2022 untuk membatasi mobilitas warga telah dihentikan.

Polres Metro Tangerang Selatan menghentikan CFN mengikuti kebijakan Polda Metro Jaya yang juga meniadakan CFN di wilayah Jakarta.

"Crowd free night yang dilaksanakan oleh Satlantas polres Tangerang Selatan berakhir pada hari ini. Hari selasa malam ini CFN oleh Satlantas Polres Tangsel ditiadakan," ujar Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Dicky Dwi Priambudi Sutarman, Selasa.

Baca juga: Polda Metro Jaya Setop Penerapan Crowd Free Night di Jakarta

Meski CFN ditiadakan, pihaknya tetap melanjutkan kegiatan patroli di seluruh wilayah hukum Tangsel.

Satlantas melanjutkan kegiatan patroli untuk mencegah balap liar dan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas lainnya.

Saat patroli, polisi juga akan mengimbau warga untuk tidak berkerumun dan mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

Pemkot Tangsel berlakukan PJJ

Karena tingginya kasus Covid-19, Pemerintah Kota Tangerang Selatan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di seluruh jenjang pendidikan selama 14 hari, mulai Senin (7/2/2022) hingga Jumat (18/2/2022).

"Ya betul. Makanya kami kasih waktu selama 14 hari, nanti dievaluasi," ujar Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Satu Juta Kasus Covid-19 di Jakarta dan Tingginya Penularan Omicron di Lingkungan Rumah

Benyamin menilai, ada dua indikator penentu yang akan menjadi bahan evaluasi belajar daring ini.

Pertama, tingkat penularan di tengah masyarakat dan di lingkungan pendidikan, seperti kasus penyebaran pada siswa maupun tenaga kependidikan.

"Kemudian yang kedua berapa murid-murid, siswa, dan seluruh lingkungan tenaga kependidikannya yang juga terpapar Covid-19," ungkap Benyamin.

Benyamin menuturkan, jika angka kasus Covid-19 masih terus melonjak, maka PJJ kemungkinan akan diperpanjang.

Tangsel PPKM level 3

Kebijakan lain yang diterapkan di tengah lonjakan kasus Covid-19 yakni menaikkan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ke level 3 untuk periode 8-14 Februari 2022.

Perpanjangan PPKM itu ditetapkan dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.

Baca juga: Aturan Lengkap PPKM Level 3 di Jakarta dan Bodetabek

wali Kota Benyamin menuturkan, pihaknya akan menetapkan kebijakan terkait PPKM level 3 sesuai ketentuan Kemendagri untuk mencegah penularan Omicron lebih luas.

"Nah ini kan berarti akan kami atur (kebijakan) dalam Surat Edaran Wali Kota (tentang) Pengaturan Kegiatan di Masyarakat terkait dengan posisi level 3," ungkapnya.

Tak hanya itu, Benyamin juga mengaku tetap konsisten melakukan antisipasi di hulu dan hilir guna mencegah penyebaran Covid-19.

Di hulu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel melakukan pengetatan terhadap protokol kesehatan (prokes) hingga tingkat RT/RW setiap hari.

Di hilir, Pemkot Tangsel telah menyediakan sarana prasarana kesehatan dalam penanganan kasus Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com