Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Misteri Kecelakaan Mobil di Jakpus, Korban Tewas AKP Novandi dan Kader PSI Fatimah, Sang Politisi Jadi Tersangka

Kompas.com - 10/02/2022, 06:37 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Misteri kasus kecelakaan mobil hingga terbakar di kawasan Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (7/2/2022) dini hari, satu per satu akhirnya terkuak.

Pengemudi dan penumpang mobil yang meninggal dalam kecelakaan tunggal tersebut sudah berhasil diidentifikasi.

Pengemudi merupakan perempuan bernama Fatimah, sedangkan penumpangnya adalah AKP Novandi Arya Kharizma.

Baca juga: Polisi Tetapkan Kader PSI Fatimah sebagai Tersangka Kecelakaan Mobil AKP Novandi di Jakpus

Mobil Camry dengan nomor polisi B 1102 NDY yang ditumpangi kedua korban diduga hilang kendali saat melaju dengan kecepatan tinggi, lalu menabrak separator busway.

Mobil tersebut lalu terbakar setelah percikan api muncul akibat gesekan antara kendaraan dengan separator busway.

Namun, kepolisian belum mengetahui secara pasti penyebab mobil tersebut hilang kendali dan mengalami kecelakaan tunggal hingga terbakar.

Baca juga: Kecelakaan di Jakpus, AKP Novandi dan Kader PSI Fatimah Tak Keluar Mobil yang Terbakar karena Pingsan

Penyidik baru memastikan korban yang mengemudikan mobil tersebut, lalu menetapkannya sebagai tersangka.

Setelah itu, kepolisian menghentikan penyidikan karena tersangka kasus kecelakaan tunggal tersebut meninggal dunia.

Korban polisi sekaligus anak gubernur Kaltara

Ucapan duka yang disampaikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) atas meninggalnya AKP Novandi Arya Kharizma, putra dari Gubernur Zainal Arifin Paliwang.SCREENSHOT via ANTARA Ucapan duka yang disampaikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) atas meninggalnya AKP Novandi Arya Kharizma, putra dari Gubernur Zainal Arifin Paliwang.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, tim DVI sudah mengidentifikasi dua korban kecelakaan mobil Camry hingga terbakar tersebut.

Dari situ, diketahui bahwa salah satu korban adalah anggota kepolisian bernama AKP Novandi Arya Kharisma. Dia bertugas sebagai Kasat Polairud Polres Berau, Polda Kalimantan Timur.

"Korban ini atas nama Novandi Arya Kharisma adalah anggota Polri yang saat ini bertugas di Polda Kalimantan Timur," ujar Sambodo kepada wartawan, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Polda Metro Jaya Hentikan Penyidikan Kecelakaan Mobil yang Tewaskan AKP Novandi dan Kader PSI Fatimah

AKP Novandi, lanjut Sambodo, merupakan anak Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwan. Korban kemudian langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Dapat kami sampaikan bahwa betul korban adalah putra beliau, jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Sambodo.

Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setiobudi menjelaskan, jenazah AKP Novandi teridentifikasi berkat data odontogram yang dimiliki kepolisian.

Baca juga: Tewas dalam Kecelakaan, AKP Novandi Anak Gubernur Kaltara dan Kader PSI Fatimah Alami Luka Bakar 100 Persen

Pada saat identifikasi, tim DVI menemukan kecocokan hasil pemeriksaan korban dengan data gigi atau odontogram yang telah dimiliki kepolisian.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com