Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusaha Melarikan Diri, Pembunuh Pemuda di Pesanggrahan Ditembak

Kompas.com - 12/02/2022, 13:55 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menembak kaki pria berinisial DA yang merupakan tersangka pelaku pembunuhan terhadap VF (22), karena berusaha melarikan diri saat ditangkap.

DA ditangkap jajaran reskrim Polres Jaksel di jalan layang kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (11/2/2022) malam.

"Yang bersangkutan juga sempat melarikan diri dan kita juga lakukan tindakan tegas terukur," ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Yefta Ruben dalam keterangannya, Sabtu (12/2/2022).

Yefta memastikan ada otak pembunuhan ini yang masih diburu. 

Baca juga: Kematian Pemuda di TPU Pesanggrahan yang Terkuak...

"Sementara otak pembunuhan ini sedang kita kejar. Mudah- mudahan dalam waktu dekat kita bisa mengungkap," kata Yefta.

Pembunuh bayaran berinsial MYL dan DA ditangkap pada Kamis dan Jumat malam di dua lokasi berbeda. Mereka ditangkap usai membunuh korban di TPU kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) pagi.

Pelaku MYL ditangkap di kawasan Tengerang, Banten, sedangkan DA ditangkap di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

Hasil keterangan sementara, pelaku MYL membunuh korban dengan cara menusuk menggunakan gunting. Sedangkan DA membantunya.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, gunting yang digunakan MYL untuk menghabisi korban itu disediakan dalang pembunuhan ini.

"Dari interogasi, MYL tidak mengenal dengan korban. Pelaku mendapat bayaran dari orang yang menyuruh untuk melakukan tindakannya tersebut," ujar Budhi.

Adapun anggota Polres Jaksel bersama Polda Metro Jaya sedang memburu aktor yang memerintahkan MYL untuk menghabiskan nyawa korban.

Pelaku MYL dan DA dijanjikan menerima upah sebesar Rp 2 juta dari aktor pembunuhan. Masing-masingnya akan menerima Rp 1 juta.

Namun hasil pemeriksaan, polisi menyebut bahwa MYL dan DA yang membantu pembunuhan masing-masing baru menerima uang muka sebesar Rp 500.000.

"Dari perjanjian oleh orang yang nyuruh ini sebagian uang muka sudah diberikan kepada pelaku," kata Budhi.

Dikutip dari Tribun Jakarta, diketahui jenazah korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Hilda yang saat itu hendak pergi ke pasar pada Kamis, sekitar 05.10 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com