Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Ringan Pasien Covid-19 Pemilik Komorbid Bisa Jadi Berat, Dinkes DKI Ingatkan Warga Kontrol Kesehatan

Kompas.com - 12/02/2022, 15:17 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengingatkan masyarakat yang memiliki penyakit komorbid untuk mengontrol kondisi kesehatannya.

Sebab, kata dia, apabila pengidap komorbid terpapar Covid-19, gejala ringan yang dialami berpotensi berubah menjadi berat. Kasus tersebut sudah ditemukan di Jakarta.

"Beberapa case kami di rumah sakit, dia tanpa gejala tapi ada komorbid. Contoh ada diabetes atau hipertensi yang tidak pernah terkontrol. Dia butuh ke rumah sakit, pas dites ternyata positif (Covid-19) juga. Jadi Covid-19-nya ringan tapi butuh perawatan untuk komorbidnya," kata Widyastuti dalam acara pembukaan Indonesia Content Creator Summit yang disiarkan langsung melalui akun Instagram @jcccommunity, Sabtu (12/2/2022).

Baca juga: Kadinkes DKI Sebut Pandemi Covid-19 di Jakarta Saat Ini Tak Lebih Parah dari Tahun Lalu

Oleh karena itu, kontrol penyakit bawaan pun menjadi sangat penting agar tubuh tetap sehat dan bugar.

Lebih lanjut Widyastuti mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 di Jakarta tahun ini yang meningkat akibat varian Omicron tidak lebih parah dari 2021.

Hal tersebut dilihat dari jumlah tempat tidur pasien di rumah sakit rujukan yang hanya terisi sekitar 3.800 dari kasus positif harian tertinggi sekitar 15.800.

"Kami harap warga tidak panik tapi tetap waspada. Covid-19 tetap ada tapi secara klinis tidak lebih parah dari tahun lalu," kata Widyastuti.

Baca juga: Anies: Kami Kolaborasi dengan Content Creator untuk Percepat Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan

Widyastuti menjelaskan, kondisi ini berbeda dengan gelombang kedua pandemi Covid-19 yang terjadi Juli 2021.

Saat itu, tempat tidur pasien terisi hingga lebih dari 10.000, padahal jumlah kasus harian tak lebih tinggi dari gelombang ketiga saat ini.

"Kasus tertinggi tahun lalu, 14.600 warga positif. Saat warga 14.600 yang butuh rumah sakit, tempat tidur terisi 10.000 lebih. Tempat tidur kami di 194 rumah sakit itu semua dipakai, 95 persen lebih terisi baik isolasi biasa maupun ICU," kata dia.

Baca juga: Baru Beroperasi, Holywings Bogor Didenda Rp 1 Juta karena Langgar Aturan PPKM

Menurut Widya, saat ini meskipun banyak warga yang terinfeksi Covid-19, tetapi mayoritas tidak membutuhkan perawatan rumah sakit.

Mayoritas pasien hanya menjalani isolasi mandiri karena dampak klinis yang timbul adalah gejala ringan atau bahkan tanpa gejala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com