Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Dugaan Eks Kadispora Tangsel Intimidasi Wartawan

Kompas.com - 12/02/2022, 16:30 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Tangerang Selatan menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) atas kasus dugaan intimidasi terhadap wartawan media online bernama Yudi Wibowo.

Intimidasi itu diduga dilakukan Entol Wiwi Martawijaya yang saat itu menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Tangerang Selatan.

Adapun Wiwi kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Tangsel.

SP3 itu tercantum dalam nomor surat B/326/II/RES.1.24./2022/Reskrim SP.Tap/22/II/RES.1.24./2022/Resor Tangerang Selatan.

"SP3 benar sudah kami lakukan. (Penyidikan dihentikan karena) tidak memenuhi unsur pidana," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Aldo Primananda Putra saat dikonfirmasi, Sabtu (12/2/2022).

Baca juga: Diduga Intimidasi Jurnalis, Kadispora Tangsel Mengaku Emosi

Menurut Aldo, pihaknya telah melakukan gelar perkara dan telah memanggil Wiwi sebagai terlapor.

Akan tetapi, kata dia, tidak ditemukan unsur kekerasan dalam kejadian yang terekam kamera itu.

Wiwi dinilai langsung merangkul Yudi setelah hendak mengacungkan tangannya ke arah Yudi lantaran emosi mengenai pemberitaan yang beredar tentang dirinya.

"Kami juga sudah melakukan mekanisme gelar perkara, sudah kami lihat dari kesesuaian keterangan para saksi, kemudian dari petunjuk di video kami lihat kok di situ," pungkasnya.

Baca juga: Baru Beroperasi, Holywings Bogor Didenda Rp 1 Juta karena Langgar Aturan PPKM

Adapun Wiwi diduga mengintimidasi wartawan di depan Gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangsel pada 22 Juni 2021.

Wiwi diduga mengintimidasi wartawan lantaran kesal ditanyakan soal kasus korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tangsel.

Warta Kota melaporkan, peristiwa itu terjadi saat Wiwi keluar dari Gedung Kejari Tangsel usai diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi tersebut.

Awak media yang berada di lokasi kemudian menghampiri Wiwi guna meminta keterangan perihal pemeriksaan yang dijalaninya.

Baca juga: Pembunuh Pemuda di Pesanggrahan yang Baru Ditangkap Polisi Berperan Cekik Korban

Wiwi tidak menjawab sejumlah pertanyaan yang dilontarkan dan justru berniat memukul salah seorang wartawan di dekatnya.

Peristiwa itu terekam dalam video berdurasi 1 menit 5 detik. Tampak Wiwi menunjuk setiap awak media, menanyakan nama jurnalis yang dicarinya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com