JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan terus menggencarkan vaksinasi booster Covid-19 untuk mengejar capaian target 90 persen seperti vaksinasi dosis pertama dan kedua dari total 1,9 juta jiwa.
Sekretaris Kota Jakarta Selatan Ali Murtadho mengatakan, banyaknya jumlah penerima vaksinasi bertujuan untuk meningkatkan kekebalan kelompok.
Dengan demikian, angka penularan Covid-19 di Jakarta Selatan akan semakin sedikit.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa vaksinasi booster itu dalam rangka memberikan kekebalan tubuh. Perlu kita sampaikan bahwa cakupan vaksinasi dosis satu dan dua itu rata-rata di atas 90 persen," kata Ali dalam keterangannya, Sabtu (12/2/2022).
Baca juga: Kadinkes DKI Sebut Pandemi Covid-19 di Jakarta Saat Ini Tak Lebih Parah dari Tahun Lalu
Vaksinasi dosis ketiga juga dilakukan kepada pegawai di lingkungan Pemkot Jakarta Selatan, baik aparatur sipil negara (ASN) maupun pegawai penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP).
"Penyuntikan bekerja sama dengan PMI Jakarta Selatan. Ini berlangsung dengan baik. Kita melaksanakan kegiatan kurang lebih 50 persen, karena banyak yang vaksin di rumah masing-masing," kata Ali.
Ali mengatakan, vaksinasi terhadap ASN menjadi contoh bagi masyarakat yang masih termakan berita bohong soal Covid-19 sehingga menolak disuntik vaksin.
"Karena ada masyarakat di luar sana masih ada yang tidak percaya. Kita beri tahu dan kita beri edukasi. Dan ini bagian dari edukasi," kata Ali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.