KOMPAS.com - Silat menjadi salah satu bela diri khas Indonesia. Di Jakarta sendiri, silat sangat populer.
Ada beberapa aliran silat yang menjadi khas Jakarta. Salah satunya aliran cingkrik atau yang biasa disebut sebagai silat cingkrik.
Silat Cingkrik sendiri merupakan salah satu seni bela diri yang berasal dari abad 20-an. Dilansir dari Kemdikbud, silat cingkrik awal mulanya berasal dari daerah Rawa Belong, Jakarta Barat.
Tokoh yang pertama kali memperkenalkannya adalah Kong Maing.
Dalam buku Silat Nusantara (2016), disebutkan kala itu Kong Maing mempelajari gerak silat dengan mengamati aktifitas kera atau monyet yang kemudian diadaptasikan melalui gerakan silat.
Baca juga: Perbedaan Pencak Silat, Karate, dan Taekwondo
Mulanya, Kong Maing memberi tongkat ke seekor monyet. Ia lalu mengamati gerakan monyet yang berusaha merebut tongkat Ki Maing. Si monyet menghindar saat diserang, lalu menyerang balik dengan cepat.
Oleh karena itulah gerakan menyerang dengan cepat dan lincah ini menjadi ciri khas silat Cingkrik.
Cingkrik sendiri memiliki arti gerakan lincah, gesit, dan lentur. Silat cingkrik rupanya terbagi dari dua jenis yaitu Cingkrik Goning dan Cingkrik Sinan.
Nama Goning dan Sinan diambil dari nama Ki Goning dan Ki Sinan. Keduanya merupakan murid dari Ki Ali, yang merupakan murid langsung dari Ki Maing.
Seiring waktu, para ahli waris murid dari Ki Maing mengembangkan gerakan-gerakan silat cingkrik ini sehingga terciptalah Goning dan Sinan.
Silat cingkrik memiliki 12 jurus dasar, ditambah dengan tiga jurus sambut.
Jurus dasar terdiri dari, Keset Bacok, Keset Gedor, Cingkrik, Langkah 3, Langkah 4, Buka Satu, Saup, Macan, Tiktuk, Singa, Lokbe, Longok.
Sementara jurus sambut terbagi menjadi tiga yaitu Sambut 7 Muka, Sambut Gulung, Sambut Detik/Habis.
Sebetulnya, silat Cingkrik Sinan dan Cingkrik Goning hanya berbeda dalam langkah dan gerakan saja.
Jurus dalam silat Cingkrik Sinan menggunakan langkah dan gerakan pendek-pendek. Kuda-kuda dan gerakan tangan juga tidak terlalu lebar.
Sedangkan Jurus Cingkrik Goning lebih mengutamakan langkah dan gerakan yang melebar, begitu juga dengan kuda-kudanya.
Baca juga: Prinsip-prinsip dalam Pencak Silat
Tampilan pesilat Cingkrik pada umumnya salam dengan penampilan pesilat biasanya. Memakai baju khas betawi, peci, sabuk dan membawa golok.
Pelatihan Silat Cingkrik sulit ditemukan. Namun beberapa padepokan di Jabodetabek mengajarkan khusus mengenai silat cingkrik seperti Perguruan Silat Cingkrik Ashma dan Perguruan Silat Cingkrik Lengkong di Tangerang, Banten.
Sementara itu beberapa gerakan silat cingkrik biasanya ditemukan saat pertunjukan palang pintu di acara pernikahan adat betawi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.