Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2022, 15:19 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana penutupan pelintasan sebidang oleh PT KAI di Jalan Bungur Besar 17, Kemayoran, Jakarta Pusat dikhawatirkan akan menutup akses mobil pemadam kebakaran ke permukiman warga.

Menanggapi hal itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mengatakan akan mengadakan rapat dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan untuk mendapatkan solusi atas permasalahan itu.

"Minggu depan ada rapat dengan damkar, kira-kira bagaimana akses terdekat atau seperti apa, dampak kan pasti ada, kita akan evaluasi terus," kata Bakwan Ferizan Ginting, Minggu (13/2/2022).

Baca juga: Warga Tolak Penutupan Pelintasan Sebidang JPL 30, Alasannya karena Sering Diakses Pedagang Pasar Senen

Bakwan menjelaskan bahwa di sekitar permukiman warga itu terdapat beberapa sektor damkar terdekat. Atas dasar itu, dia akan mencari sektor terdekat apabila terjadi peristiwa kebakaran di pemukiman warga.

"Ada beberapa sektor yang bisa menuju ke wilayah ini, makanya mungkin Minggu depan pihak damkar akan menyampaikan informasi terkait sektor mana yang paling dekat apabila terjadi peristiwa kebakaran di wilayah itu," ungkapnya.

Sebagai informasi, pelintasan sebidang di Jalan Bungur Besar 17 merupakan pintu akses bagi kendaraan besar untuk mencapai rumah warga, tepatnya di RT 02 RW 04 Gunung Sahari Selatan.

Ketua RT setempat, Yuli mengatakan kebakaran sering melanda wilayah permukiman di sana.

"Di sini sudah dua kali kebakaran. Mobil damkar selalu masuk dari Jalan Bungur Besar 17," kata Yuli, Rabu (2/2/2022) lalu.

Baca juga: Perempuan Otak Pembunuhan Pemuda di TPU Pesanggrahan Ditangkap Polisi di Kembangan

Hal senada dikatakan salah satu warga Nasrullah. Menurutnya, penutupan jalan pelintasan sebidang itu akan menyulitkan petugas pemadam kebakaran mencapai titik lokasi.

Sebab, akses jalan lain menuju permukiman warga tidak bisa dilalui oleh mobil damkar yang berukuran besar.

Terpisah, Kepala Sektor Penaggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kecamatan Kemayoran Unggul Wibowo mengatakan, jalan pelintasan sebidang itu merupakan pintu akses yang penting dalam mencapai permukiman warga.

"Apalagi Jalan Bungur Besar yang dekat pasar, kalau ditutup, mobil kita tidak bisa akses ke sana. Harus muter atau berhenti di situ," ucap Unggul.

Unggul mengungkapkan, jarak ideal dalam memadamkan api adalah kurang lebih tujuh meter dari titik api. Lebih itu, proses pemadaman api tidak akan maksimal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

PLN Bakal Pakai Bahan Bakar Hasil Olahan Sampah Jakarta untuk PLTU

PLN Bakal Pakai Bahan Bakar Hasil Olahan Sampah Jakarta untuk PLTU

Megapolitan
Truk Muatan Beras Terguling di Tol Cengkareng, Sebabkan Kemacetan 1 KM

Truk Muatan Beras Terguling di Tol Cengkareng, Sebabkan Kemacetan 1 KM

Megapolitan
Pernah Ditawari Luhut Masuk Universitas Harvard, Haris Azhar: Saya Tidak Pernah Kuliah di Harvard

Pernah Ditawari Luhut Masuk Universitas Harvard, Haris Azhar: Saya Tidak Pernah Kuliah di Harvard

Megapolitan
Cerita Korban 'Preorder' iPhone Si Kembar, Tergiur Harga Murah dan Paket 'Bundling' Berhadiah

Cerita Korban "Preorder" iPhone Si Kembar, Tergiur Harga Murah dan Paket "Bundling" Berhadiah

Megapolitan
Laporan Penipuan 'Preorder' iPhone Si Kembar di Polres Tangsel Diambil Alih Polda Metro Jaya

Laporan Penipuan "Preorder" iPhone Si Kembar di Polres Tangsel Diambil Alih Polda Metro Jaya

Megapolitan
Sidang Haris-Fatia Berujung Ricuh, Massa dan Polisi Saling Dorong Saat Luhut Tinggalkan PN Jaktim

Sidang Haris-Fatia Berujung Ricuh, Massa dan Polisi Saling Dorong Saat Luhut Tinggalkan PN Jaktim

Megapolitan
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja Ibu Teresa Digelar Juni 2023

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja Ibu Teresa Digelar Juni 2023

Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Buruk, Heru Budi Bakal Atasi dengan Tambah RTH dan Tanam Pohon

Kualitas Udara Jakarta Buruk, Heru Budi Bakal Atasi dengan Tambah RTH dan Tanam Pohon

Megapolitan
Warga Senang Jalan Dekat 'Flyover' Kranji Akhirnya Diperbaiki, Tak Lagi Berlubang dan Banjir

Warga Senang Jalan Dekat "Flyover" Kranji Akhirnya Diperbaiki, Tak Lagi Berlubang dan Banjir

Megapolitan
Sidang Haris-Fatia Usai, Mobil Luhut Dikepung Massa di PN Jaktim

Sidang Haris-Fatia Usai, Mobil Luhut Dikepung Massa di PN Jaktim

Megapolitan
Lihat Umat Gereja Ibu Teresa Kehujanan Saat Ibadah, Pj Bupati Bekasi: Saya Terenyuh...

Lihat Umat Gereja Ibu Teresa Kehujanan Saat Ibadah, Pj Bupati Bekasi: Saya Terenyuh...

Megapolitan
Ini Perdebatan Kuasa Hukum Haris-Fatia Vs Hakim-Jaksa soal Pertanyaan 'Papa Minta Saham' ke Luhut

Ini Perdebatan Kuasa Hukum Haris-Fatia Vs Hakim-Jaksa soal Pertanyaan 'Papa Minta Saham' ke Luhut

Megapolitan
Korban Preorder iPhone Si Kembar Rihana Rihani Rugi Sampai Rp 1 Miliar

Korban Preorder iPhone Si Kembar Rihana Rihani Rugi Sampai Rp 1 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Mengeluh Rute L13E Diperpendek, Transjakarta: Harus Terbiasa Transit

Pelanggan Mengeluh Rute L13E Diperpendek, Transjakarta: Harus Terbiasa Transit

Megapolitan
Datangi Balai Kota, Warga Joglo Laporkan Penyerobotan Lahan Jalan untuk Rumah Tetangga

Datangi Balai Kota, Warga Joglo Laporkan Penyerobotan Lahan Jalan untuk Rumah Tetangga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com