Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Satu Arah Akan Diterapkan di Jalan Daan Mogot, Ada 6 Skema Rekayasa Lalu Lintas

Kompas.com - 13/02/2022, 19:44 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) akan melakukan rekayasa lalu lintas setelah menerapkan sebagian jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, sistem satu arah (one way).

Sebagian jalan Daan Mogot rencananya akan menerapkan sistem one way pada 20 Februari 2022.

Kepala Dishub Kota Tangerang Wahyudi Iskandar berujar, usai one way diterapkan, rekayasa lalu lintas akan dilakukan di beberapa wilayah yang berdekatan dengan jalan Daan Mogot.

Baca juga: Dishub Tunda Sistem Satu Arah di Sebagian Jalan Daan Mogot Tangerang

"Setidaknya ada enam skema rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan," kata Wahyudi saat dihubungi, Minggu (13/2/2022).

Dia mengatakan, sebagian jalan Daan Mogot bakal menerapkan skema one way karena kemacetan yang kerap terjadi di sana.

Sebelum memutuskan skema one way, pihaknya telah mencoba beberapa upaya untuk mengurai kemacetan di sana.

Menurut Wahyudi, skema yang tepat untuk mengurai kemacetan adalah penerapan one way.

"Skema satu arah untuk menyelesaikan persoalan kemacetan di jalan Daan Mogot. Sekarang Pemerintah Kota Tangerang mau menyelesaikan itu," ucapnya.

Baca juga: Pengalihan Arus Lalu Lintas di Simpang Kebon Sirih-MH Thamrin, Diberlakukan Satu Arah

Dia mengatakan, salah satu penyebab kemacetan itu adalah keberadaan pintu keluar masuk jalan Tol yang berada di jalan Daan Mogot.

Dishub Kota Tangerang kini masih menunda skema one way atau rekayasa lalu lintas di sekitar Jalan Daan Mogot.

Penundaan itu berdasar evaluasi yang dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Kedua instansi itu menyarankan agar median atau separator jalan Daan Mogot yang akan menerapkan sistem one way dibongkar.

Pembongkaran itu agar jalan Daan Mogot memiliki ruas yang lebih luas lagi.

Baca juga: 7 Pelaku Tawuran di Kemayoran Ditangkap, Mayoritas Anak di Bawah Umur

Wahyudi mengatakan, pembongkaran itu diperkirakan memakan waktu selama satu minggu.

"Atas dasar pertimbangan hasil pekerjaan yang masih butuh waktu (membongkar median jalan), kita pending dulu satu minggu," ucap dia.

"Karena ada posisi yang perlu kita pertimbangkan di tengah itu untuk keselamatan lalu lintasnya," sambung dia.

Sebagai informasi, jalan Daan Mogot menghubungkan Kota Tangerang dan DKI Jakarta.

Dengan demikian, jalan yang menghubungkan dua provinsi, Banten-DKI Jakarta, adalah jalan nasional.

Baca juga: UPDATE 13 Februari: Sebaran 44.526 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi di DKI dan Jabar

Sebagian jalan Daan Mogot yang akan menerapkan sistem one way berlokasi di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, atau cukup jauh dari wilayah Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com