Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMAN 14 Tangsel Sambut Baik Kurikulum Merdeka, Sebut Dulu Siswa IPA Lebih Diutamakan

Kompas.com - 14/02/2022, 09:07 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com- Kebijakan pemerintah untuk menerapkan kurikulum prototipe atau Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022 yang menghapuskan peminatan IPA, IPS, dan Bahasa di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) disambut baik oleh siswa.

Salah satu Siswa SMAN 14 Tangerang Selatan, Bagas (18), mengatakan kebijakan tersebut dapat menghilangkan benteng yang selama ini membatasi ruang gerak siswa.

"Menurut saya, ini suatu kebijakan yang luar biasa di bidang pendidikan Indonesia, tidak dibeda-bedakan antara siswa satu dan siswa yang lainnya," ujar Bagas saat dihubungi, Senin (14/2/2022).

Siswa yang mengambil peminatan IPS ini mengaku kerap dibanding-bandingkan dengan siswa peminatan IPA yang dianggap lebih pintar.

"Dibedakan-bedakan. Ini berpengaruh juga dalam mencari pekerjaan, soalnya anak IPA biasanya lebih diutamakan," jelasnya.

Baca juga: 13 Pegawai Positif Covid-19, Kantor Dishub Tangsel Ditutup Sementara

Bagas menilai, kebijakan baru tersebut akan membuat siswa lebih semangat dalam belajar. Pasalnya, siswa dibebaskan untuk memilih mata pelajaran yang mereka suka.

"Mungkin jika kurikulum ini sudah ada di tahun-tahun sebelumnya, pasti saya bisa bebas pilih mata pelajaran yang saya suka," ujar siswa kelas 12 tersebut.

Siswa SMA 14 Tangerang Selatan lainnya bernama Siti (16) mengaku antusias saat mengetahui kurikulum merdeka akan diberlakukan.

"Seneng waktu dengar tentang kurikulum ini. Soft skills siswa jadi benar-benar terasah. Selain itu memungkinkan ada diferensiasi juga sesuai dengan kemampuan siswa, tapi sebagian siswa bakal senang bisa belajar sesuai keinginannya," ujar siswa kelas 11 tersebut.

Baca juga: Otak Pelaku Pembunuhan Koki di TPU Chober Ulujami Ditangkap, Sewa 2 Eksekutor dan Dibayar Rp 1 Juta

Siti berharap, dengan diberlakukannya kurikulum merdeka ini, dia bisa memilih mata pelajaran yang disukai.

"Saya suka mata pelajaran geografi dan PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan). Kalau Matematika kurang suka," pungkasnya.

Kendati demikian, Siti menilai, siswa yang belum tahu apa minatnya akan bingung memilih mata pelajaran yang mereka sukai.

"Sebagian siswa lain bakal bingung nentuin apa yang mereka inginkan. Realitanya enggak semua siswa sudah tahu cita-citanya atau keinginan yang mau mereka lakukan di masa depan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim meluncurkan kurikulum baru bernama Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Fakta Penerapan Skema One Way di Jalan Daan Mogot, Ditunda hingga Median Jalan Dibongkar

“Di dalam program SMA sekarang tidak ada lagi program peminatan untuk yang memiliki Kurikulum Merdeka. Ya tidak ada lagi jurusan, kejuruan atau peminatan,” kata Nadiem secara virtual, Jumat (11/2/2022).

Ia mengatakan, siswa bisa bebas memlih mata pelajaran yang diminatinya di dua tahun terakhir saat SMA.

Siswa, lanjut Nadiem, tidak lagi akan terkategorikan dalam kelompok jurusan IPA, IPS, atau Bahasa. Kurikulum Merdeka mulai diterapkan di tahun ajaran 2022/2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com