JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Mohammad Taufik, menilai rencana penjualan tiket Formula E adalah satu hal yang biasa meski lintasan untuk balap mobil listrik tersebut belum rampung.
Menurut Taufik, penjualan tiket itu adalah hal yang biasa, seperti halnya apartemen yang sudah dipasarkan meski bangunan belum jadi. Peminat bisa membayar duluan sambil menunggu pembangunan rampung.
Baca juga: Tiket Formula E Akan Mulai Dijual Maret 2022
"Di mana-mana juga begitu (jual duluan). Orang jual apartemen juga begitu, apartemennya belum ada sudah dijual," kata Taufik di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (14/2/2022).
Karena itu, menurut dia, penjualan tiket tidak perlu dipermasalahkan meski lintasan balap belum jadi karena hal tersebut merupakan bagian dari sistem pemasaran.
Taufik juga menyebutkan pengerjaan lintasan balap listrik di kawasan Taman Impian Jaya Ancol itu segera rampung sesuai target. Dengan demikian penjualan tiket berbarengan dengan pembuatan trek tidak akan menimbulkan masalah.
"Mereka (Jakpro) kan sudah ada perhitungan sirkuit itu landasannya sebulan, paling lama dua bulan sudah jadi. Apa susahnya?," tutur dia.
Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengkritik penjualan tiket Formula E Jakarta yang rencananya dimulai pada Maret 2022 mengingat sirkuit yang belum rampung.
Baca juga: Wagub DKI: Tak Perlu Curigai Tender Sirkuit Formula E
Adapun BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara Formula E Jakarta mengatakan tiket ajang balap mobil listrik itu rencananya mulai dijual pada Maret 2022.
"Siap bulan Maret," kata Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto dihubungi wartawan di Jakarta, Senin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.