Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Usaha Langgar Jam Operasional PPKM Level 3 di Depok, Satpol PP: Hanya Ditegur, Kecuali yang Bandel Akut

Kompas.com - 15/02/2022, 16:51 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Selama PPKM level 3 di Kota Depok, operasi pengawasan jam operasional bagi pelaku usaha dan masyarakat di Kota Depok berjalan dengan kondusif.

Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Perda Satpol PP Kota Depok, Taufiqurakhman menuturkan, sejauh ini, pelaku usaha yang melanggar ketentuan selama PPKM level 3 bersikap kooperatif meski ada sedikit yang melawan.

"Kalau yang bandel-bandel selalu aja ada. Lalu kita ingatkan secara humanis dan persuasif. Ya sejauh ini, masih kooperatif, belum ada yang bereaksi berlebihan," kata Taufiqurakhman saat dihubungi, Selasa (15/2/2022).

Baca juga: Sebaran Pasien Covid-19 di Depok: Bakti Jaya Paling Banyak, 0 Kasus Aktif di Cimanggis dan Cilangkap

Taufiq mengatakan, pelanggar jam operasional usaha untuk mengantisipasi kerumuan tersebut sifatnya hanya teguran tanpa pemberian saksi maupun denda.

Hal ini disebabkan kondisi pandemi yang dirasa menyulitkan bagi masyarakat dan pengusaha.

"Satpol PP juga belum bertindak sanksi denda karena melihat fenomena masyarakat dan pengusaha yang semakin serba sulit dari masa awal pandemi," ujar dia.

Meski demikian, Taufiq menyebut pihaknya tak segan memberikan sanksi jika ditemukan pelaku usaha yang tak mematuhi aturan yang telah dicanangkan Pemkot Depok.

"Orientasi kita ingin memutus mata rantai transmisi covid-19 tanpa harus memberikan sanksi dahulu, kecuali yang sudah membandel akut dan tidak mau mendukung program Pemkot melalui Satgas Covid-19," tutur Taufiq.

Baca juga: Daftar Puskesmas di Depok yang Layani Vaksinasi Booster

Selain itu, dikatakan Taufiq kegiatan patroli jam operasional usaha dilakukan selama dua kali dalam seminggu.

"Di setiap kecamatan sudah bergerak seminggu 2 kali, giat patroli prokes di masing-masing kecamatan dan pengawasan jam operasional usaha," kata Taufiq

Dia juga menghimbau bagi masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan serta bekerjasama dalam mendukung program pemerintah mengatasi Covid-19.

"Imbauan kepada masyarakat masih tetap sama patuhi prokes pandemi masih belum berakhir jaga diri dan keluarga dari terpapar Covid-19 varian mana pun masih sama prokesnya," imbuh dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Alarm Bahaya buat Orangtua, Muncikari Intai Anak-Anak ke dalam Prostitusi 'Online' lewat Media Sosial

Alarm Bahaya buat Orangtua, Muncikari Intai Anak-Anak ke dalam Prostitusi "Online" lewat Media Sosial

Megapolitan
Waspada, Pencurian Motor di Bangka Jaksel Tak Lagi Malam Hari, tapi Waktu Subuh

Waspada, Pencurian Motor di Bangka Jaksel Tak Lagi Malam Hari, tapi Waktu Subuh

Megapolitan
Pakai Gayung dan Selang, Warga Coba Padamkan Kebakaran Rumah Kosong di Ragunan

Pakai Gayung dan Selang, Warga Coba Padamkan Kebakaran Rumah Kosong di Ragunan

Megapolitan
Rumah Kosong di Ragunan Terbakar, Api Sambar 3 Bangunan Lainnya

Rumah Kosong di Ragunan Terbakar, Api Sambar 3 Bangunan Lainnya

Megapolitan
Kaesang Jadi Kader PSI, PDI-P Depok: Berpartai dan Berpolitik kan Pilihan

Kaesang Jadi Kader PSI, PDI-P Depok: Berpartai dan Berpolitik kan Pilihan

Megapolitan
Wilayahnya Marak Curanmor, Ketua RW: Bukan Dicuri Tengah Malam, tapi Subuh

Wilayahnya Marak Curanmor, Ketua RW: Bukan Dicuri Tengah Malam, tapi Subuh

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kondisi Pasar Lama Tangerang Setelah Terbakar Hebat | PSI Sebut Ada Kejutan Lebih Besar Usai Kaesang Jadi Kader

[POPULER JABODETABEK] Kondisi Pasar Lama Tangerang Setelah Terbakar Hebat | PSI Sebut Ada Kejutan Lebih Besar Usai Kaesang Jadi Kader

Megapolitan
4 Motor Hilang Dalam 3 Bulan di Mampang, Dicuri karena Tak Pakai Kunci Ganda

4 Motor Hilang Dalam 3 Bulan di Mampang, Dicuri karena Tak Pakai Kunci Ganda

Megapolitan
Tetangga Sempat Cium Bau Bensin Sebelum Kebakaran Rumah di Pulogadung

Tetangga Sempat Cium Bau Bensin Sebelum Kebakaran Rumah di Pulogadung

Megapolitan
Momen Mencekam Saat Pasar Lama Tangerang Terbakar Hebat, Si Jago Merah Muncul Saat Sedang Ramai Pengunjung

Momen Mencekam Saat Pasar Lama Tangerang Terbakar Hebat, Si Jago Merah Muncul Saat Sedang Ramai Pengunjung

Megapolitan
Usai Kaesang Jadi Kader, DPD PSI Depok Sebut Ada Kejutan Lebih Besar Lagi

Usai Kaesang Jadi Kader, DPD PSI Depok Sebut Ada Kejutan Lebih Besar Lagi

Megapolitan
Siasat Muncikari Jerat Anak di Bawah Umur ke dalam Prostitusi 'Online', Berawal dari Masuk ke Jaringan Pergaulan

Siasat Muncikari Jerat Anak di Bawah Umur ke dalam Prostitusi "Online", Berawal dari Masuk ke Jaringan Pergaulan

Megapolitan
Kaesang Merapat, DPD PSI Berharap Wacana 'Nyalon' Wali Kota Depok Jadi Kenyataan

Kaesang Merapat, DPD PSI Berharap Wacana "Nyalon" Wali Kota Depok Jadi Kenyataan

Megapolitan
Hendak Tawuran, Tiga Remaja Bersenjata Tajam Diciduk Polisi di Pasar Minggu

Hendak Tawuran, Tiga Remaja Bersenjata Tajam Diciduk Polisi di Pasar Minggu

Megapolitan
Kebakaran di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Bukan di Area yang Ramai PKL

Kebakaran di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Bukan di Area yang Ramai PKL

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com