Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upayakan Mediasi Kasus Avanza Tabrak 3 Orang di Pulogadung, Polisi: Kalau Dilanjutkan, Penuh Tahanan...

Kompas.com - 15/02/2022, 18:26 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tengah mengupayakan mediasi dalam kasus mobil Toyota Avanza bernomor polisi B-2436-TZW menabrak tiga orang di Jalan Raya Bekasi, Pulogadung, Jakarta Timur.

Kanit Laka Satlantas Jakarta Timur Iptu Seno Wibowo mengatakan, keluarga korban telah mendatangi kantor Satlantas Jakarta Timur.

"Pihak keluarga korban semua sudah pada datang ke sini, ketemu. Ya mungkin nanti tetap musyawarah bersama," ujar Seno kepada wartawan, Selasa (15/2/2022).

Seno menuturkan, proses mediasi antara pelaku dan korban masih berjalan. Polisi juga masih meminta keterangan dari pelaku.

Baca juga: Avanza Tabrak 3 Orang, Motor, dan Gerobak PKL di Pulogadung, Mobil Digulingkan dan Sopir Diamuk Massa

"Ya, tetap mediasi. Kami kalau kasus laka (kecelakaan) mobil dilanjutkan P21, wah nanti penuh itu tahanan. Makanya tetap kami mediasi jadi diupayakan untuk musyawarah bersama," kata Seno.

Avanza yang dikemudikan M itu menabrak tiga orang yang sedang duduk minum kopi pada Senin (14/2/2022) sekitar pukul 22.15 WIB. Ketiga korban berinisial DK (31), T (57), dan Y (57).

Mobil tersebut juga menabrak gerobak pedagang kaki lima (PKL) dan satu motor bernomor polisi B-4124-TIG yang terparkir.

Awalnya, mobil itu melaju dari selatan menuju utara di Jalan Raya Bekasi.

"Sesampainya di dekat halte busway, diduga kurang konsentrasi dan sopir mengantuk, sehingga mobil hilang kendali," kata Seno.

Baca juga: Avanza Tabrak 3 Orang di Pulogadung, Polisi: Sopir Diduga Ngantuk, Tiba-tiba Belok ke Kerumunan

Akibat ditabrak, korban DK mengalami luka di kepala kiri, pipi, tangan kanan, dan dada. T mengalami luka di kaki kiri, tangan kiri, kepala, pipi kiri, dan leher.

Sementara itu, Y mengalami luka di kaki kanan, pinggang, dan tangan kanan.

Namun, Seno menyebutkan, para korban hanya mengalami luka ringan.

"Yang patah tulang tidak ada, semua luka ringan," ujar Seno.

Para korban kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

Dugaan sementara, kecelakaan itu disebabkan pengemudi mengantuk.

"Kami masih menyelidiki (penyebab kecelakaan)," ujar Seno.

Satlantas Jakarta Timur turut mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil Avanza yang dikendarai M dan satu unit motor yang ditabrak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com