Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cium Bau Alkohol, Jadi Motif Pria Ini Bunuh Istrinya di Karawaci Kota Tangerang

Kompas.com - 16/02/2022, 15:17 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial AS (25) diduga mencekik istrinya yang berinisial PS (22) hingga tewas di Perumahan Bugel Mas Indah, Bugel, Karawaci, Kota Tangerang, Minggu (13/2/2022) dini hari.

Kini, AS telah menyerahkan diri kepada kepolisian pada Selasa (15/2/2022).

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin berujar, aksi pembunuhan itu berawal saat AS menunggu kepulangan PS di kontrakan mereka di Perumahan Bugel Mas Indah.

Baca juga: Diduga Kerap Dimarahi, Suami Bunuh Istri di Sepatan Tangerang

Kala itu, Minggu, waktu telah menunjukkan pukul 02.00 WIB. AS menunggu PS hingga emosinya tersulut lantaran sang istri belum juga pulang.

"Menurut keterangan AS, dia marah (kepada PS) karena sampai jam 02.00 WIB belum pulang juga," ucap Komarudin dalam rekaman suara, Rabu (16/2/2022).

Komarudin melanjutkan, AS mencium bau alkohol dari PS, setibanya sang istri di kontrakan mereka. Pasangan suami istri itu lalu terlibat dalam cekcok.

Baca juga: Bulan Ini 4 Tahun Lalu, Pendi Bunuh Istri dan Anak Tiri karena Tak Mampu Bayar Cicilan Mobil

AS mulanya hendak meninggalkan kontrakan mereka. Namun, PS memaksa AS agar tidak meninggalkan kontrakan itu.

Cekcok berlanjut hingga PS mencakar AS di bagian dadanya.

"Saat pulang, kondisi mulutnya (PS) bau minuman keras, menurut keterangan dari pelaku. Dari sana lah awal cekcok sehingga terjadi pertengkaran. Korban sempat mencakar pelaku," ucap Komarudin.

Dini hari itu, usai dicakar korban, AS gelap mata dan mencekik istrinya sampai tewas.

"Pelaku gelap mata dan mencekik leher korban," ujar Komarudin.

Setelah membunuh istrinya, AS mengunjungi rumah orangtuanya di Bogor, Jawa Barat pada Senin (14/2/2022).

Kepada keluarganya, AS mengaku telah membunuh korban. Dia lalu menyerahkan diri ke Mapolres Metro Tangerang Kota pada Selasa kemarin.

Komarudin berujar, kepolisian masih memeriksa AS.

Meski sudah mendapatkan pengakuan dari AS, polisi masih menunggu hasil otopsi jenazah PS untuk mengetahui penyebab kematian.

"Untuk lebih pastinya kita menunggu hasil autopsi. Sementara, menurut pengakuan, terduga pelaku mencekik korban," tutur Komarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com