JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sesumbar pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, bisa selesai cepat dalam waktu tiga bulan ke depan.
Vice Managing Director Formula E Gunung Kartiko menyebut, pembangunan lintasan balap mobil listrik ini tak serumit trek MotoGP di Mandalika, Lombok.
"Formula E itu memang tipikalnya balapan di jalan raya, jadi treknya itu city trek. Aspalnya pun aspal jalan raya sebenarnya," ucapnya di Kantor DPRD DKI, Rabu (16/2/2022).
Baca juga: Jakpro Harap Sirkuit Formula E Tidak Dikritik Pebalap Seperti di Mandalika
Kualitas aspal lintasan Formula E pun disebutnya tak jauh beda dengan jalan protokol Sudirman-Thamrin.
"Kalau untuk di Mandalika (sirkuit untuk MotoGP) itu memang pakai spek khusus, beda dengan Formula E," ujarnya.
Baca juga: Beban Berat Novi Amelia Semasa Hidup sampai Ditemukan Bunuh Diri
Meski kualitasnya mirip jalan raya, namun Gunung memastikan, sirkuit Formula E yang sedang dibangun di Ancol tetap memenuhi standar FEO (Formula E Operation).
Sirkuit yang dibangun di kawasan Ancol, Jakarta Utara ini disebut tak jauh beda dengan lintasan balap Formula E di Diriyah, Arab Saudi dan Meksiko yang juga menggunakan material aspal jalan raya.
Baca juga: Harga Tiket Formula E Mirip MotoGP Mandalika, Ini Rincian Harganya
Ia pun memastikan, pihak FEO sudah meninjau langsung material aspal dan pembatasan lintasan (barrier) yang disiapkan untuk gelaran Formula E pada Juni 2022 mendatang.
"Tim FEO sudah datang ke Jakarta pada 1 Februari kemarin, mereka melihat kualitas batuannya seperti apa, aspalnya seperti apa," kata Gunung.
Menurut rencana, perwakilan FEO akan kembali datang ke Jakarta pada Maret mendatang untuk melihat progres pembangunan lintasan balap. Gunung pun menargetkan pembangunan sirkuit saat itu sudah mencapai 50 persen.
Baca juga: Jakpro Targetkan Pengerjaan Sirkuit Formula E Selesai pada April 2022